Selain itu, atas keberhasilan mencapai kabupaten telinga sehat, Terbit juga menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan dan Komnas Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) yang diserahkan oleh Ketua Komda PGPKT Langkat, Agus Salim.

Setelah menerima penghargaan, Terbit Rencana bersama Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Aset dan SDAH Sumut, Agus Tripriyono, secara simbolis melepas mobil tour sedekah KSJ dan menyerahkan bantuan beras kepada 30 anak yatim.

Selanjutnya, Terbit mendampingi Agus Tripriyono menyerahkan kunci rumah dan melakukan pengguntingan pita rumah kaum dhuafa yang telah dibedah oleh KSJ Langkat milik Sulaiman dan istrinya, Khairunnisa.

Dalam kesempatan itu, Terbit berterimakasih dan mengapresiasi KSJ Langkat dan berharap KSJ terus istiqomah melakukan kegiatan sosial meringankan beban kaum dhuafa dan anak yatim di Langkat.

"Teruslah menolong, Insha Allah menjadi amal zariah yang memberikan syafaat di akhirat," ujar Terbit, Sabtu (2/10).

Terbit juga memberikan selamat kepada Sulaiman dan mendoakan rumah yang sudah dibedah memberikan keberkahan bagi keluarga untuk semakin dekat dengan Allah SWT.

Sementara itu Ketua KSJ Langkat, M. Nawawi, menyampaikan KSJ hadir untuk membantu pemerintah dalam meringankan beban kehidupan kaum dhuafa dan anak yatim.

Programnya, sebut dia, sedekah bedah rumah bagi kaum dhuafa. Kali ini yang dibedah rumah milik Sulaiman yang berukuran 6x6 meter dengan total biaya Rp21.500.000.

Pengerjaannya memakan waktu selama 14 hari. Biaya bersumber dari donasi para donatur KSJ Langkat dan donatur lainnya.

"Selain beda rumah, program KSJ sedekah nasih bungkus dan pembagian sembako gratis," ujar Ketua KSJ Langkat Nawawi yang juga Camat Hinai.

Selanjutnya Terbit bersama yang lainnya juga meninjau rumah kreatif Mak Saida yang memperkenalkan produk binaan KSJ Langkat. Berupa sabun cuci piring, super pel pembersih lantai, sabun cuci tangan dan hasil penjualan produknya, disedekahkan untuk kaum dhuafa.

(HPG/EAL)