Berpegang Teguh pada Filosofi Jadikan Bisnis Kopi Milik Awi Eksis Hingga Kini

Berpegang Teguh pada Filosofi Jadikan Bisnis Kopi Milik Awi Eksis Hingga Kini
Awi dan istri foto di mesin kopi Probat buatan Jerman milik mereka (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - “Saya dapat filosofi, kalau mancing ikan kecil mancingnya di kolam kecil. Lalu kalau mau ikan besar, mancingnya harus di kolam besar,” demikian kata-kata yang diucapkan Awi, Owner Awi Coffee, salah satu filosofi yang dipegang teguh dalam menjalankan bisnis.

Saat berbincang dengan sejumlah wartawan di Outlet Awi Coffee, Jalan Mojopahit, Nomor 75 C, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Awi menceritakan perjalanan bisnis kopi yang kini digelutinya.

Awalnya, bisnis kopi dibangun mulai tahun 1945 oleh kakeknya, Jio Oen Jaw, sekaligus generasi pertama yang memulai bisnis kopi tradisional di Kota Binjai. Lalu pada tahun tahun 1970-an, bisnis dikelola ayah Awi, yaitu Jio Seng Beng, selaku generasi kedua.

“Pada tahun 2005, saya pulang dari Singapura. Lalu mengelola dan melanjutkan bisnis ini,” kata Awi, ditulis Analisadaily.com, Rabu (6/10).

Diungkapkan Awi, saat pulang dari Singapura, bisnis kopi milik keluarganya kurang baik, dan hampir tidak ada yang melanjutkan. Bahkan, saat itu karyawan hanya 1. Hingga akhirnya Awi melanjutkan hingga bertekad menjadikan bisnis kopi yang dikelolanya berkembang.

“Saat di Singapura, saya berpikir kenapa saya bisa minum kopi enak-enak, dan di Indonesia gak ada, ternyata saat itu semua kopi enak diekspor. Saya melihat ada peluang, saat itu belum banyak yang main kopi premium, kualitas ekspor,” ungkapnya.

Melihat peluang tersebut, ayah Awi membuat alat roasting kopi yang masih manual. Mereka membeli biji kopi dari eksportir, dan awalnya biji kopi Sidikalang. Alat roasting kopi manual mereka pakai selama 7 tahun sampai 2012.

“Pada tahun 2009, saya dapat partner bisnis dan hidup terbaik, dan kita buka di Medan di tahun yang sama. Kita juga mulai bisnis online, karena online pasarnya luas, enggak ada batasan. Saat ini kita punya website awicoffee.com,” ucapnya.

Diungkapkan Awi, salah satu lompatan besar bisnis yang tadinya hanya di Binjai, kota kecil, kemudian ekspansi ke Medan, kota besar, tidak terlepas dari filosofi kehidupan yang disampaikan oleh sesorang yang hingga kini terus dipegang olehnya.

“Itu, filosofinya kalau mancing ikan kecil, mancingnya di kolam kecil. Kalau mau ikan besar, harus kolam besar,” ungkapnya.

Setelah buka di Medan, kota-kota lain sudah kenal, bahkan Jakarta. Pada tahun 2015 mereka beli mesin roasting kopi terbaik di dunia, mereknya Probat buatan Jerman. Keistimewaan mesin ini konsistennya sangat tinggi. Lalu tahun 2019 mereka beli 1 mesin lagi.

“Total kita ada 2 mesin roasting merek Probat. Dulu kita punya produk tidak konsisten, sekarang tidak lagi, dan sekarang karyawan kita ada 15 orang,” ujarnya.

Ekspor Kopi

Seiring berjalannya waktu, Awi Coffee terus berkembang. Pada tahun 2016 mereka mendirikan PT Dua Harimau Sumatera untuk kebutuhan ekspor kopi Indonesia ke luar negeri. Sejak tahun itu juga mereka rutin ekspor kopi ke Singapura, Hongkong, Jepang, Taiwan, dan sesekali ke Eropa, Amerika Serikat.

“Terbaru kita ekspor ke Rumania, dan kemarin kita kirim kopi Luwak ke China. Kkopi Indonesi di pasar luar negeri salah satu yang paling dicari, dan kebanyakan biji kopi Sumatera. Meski demikian, pasar lokal ibarat urat nadi dalam bisnis kita, dan ekspor palingan sebulan sekali,” sebutnya.

Diakui Awi, awal-awal pandemi Covid-19 omzet mereka sempat tinggal 10 persen, dan baru naik lagi pada Lebaran 2020. Diakuinya juga, penjualan online yang menyelamatkan bisnis mereka. Tidak hanya itu, mereka juga sadar pentingnya verifikasi.

“Sekarang pasar utama kita kafe. Saat ini penjualan untuk kafe 60 banding 40 persen. Kita ada kopi tradisional dan premium, yang tradisional sampai saat ini masih kita pertahankan sudah 2 generasi. Akan terus kita pertahankan. Ke depan, rencana kita buka di Jakarta, karena peluang di sana besar. Kita juga ada Instagram, dan berbagai marketplace,” terangnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi