Gempa di Pakistan Tewaskan 20 Orang, 300 Luka-luka

Gempa di Pakistan Tewaskan 20 Orang, 300 Luka-luka
Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit setelah gempa bumi di Harnai, Balochistan, Pakistan pada 7 Oktober 2021, dalam gambar diam yang diperoleh dari video. (QuettaVoice.com/Reuters)

Analisadaily.com, Quetta - Gempa berkekuatan 5,7 melanda Pakistan selatan pada Kamis (7/10), menewaskan 20 orang. Kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak, dan melukai sekitar 300, pada saat banyak korban tertidur.

Survei Geologi AS (USGS) menyeburkan, gempa itu terjadi pada kedalaman dangkal sekitar 20 km, dengan pusat gempa 102 km di timur kota Quetta.

"Saya sedang tidur ketika tiba-tiba seluruh rumah saya tersentak," kata Munir Shah (40), seorang penduduk distrik Harnai di provinsi Balochistan, mengatakan kepada Reuters melalui telepon.

"Saya membawa anak-anak dan istri saya ke luar. Situasinya mengerikan karena rumah-rumah di Harnai runtuh, rumah saya juga rusak. Saya menemukan banyak orang di bawah reruntuhan. Beberapa dari mereka mungkin telah meninggal," tuturnya.

"Lebih dari 100 rumah lumpur runtuh dan banyak bangunan rusak. Gambar televisi menunjukkan bangunan dengan retakan menganga, atap runtuh dan dinding runtuh," kata pejabat distrik Sohail Anwar dilansir dari Channel News Asia, Jumat (8/10).

Seorang jurnalis lokal, Nawab Khan mengatakan, sekitar 250 rumah ambruk dan banyak orang tewas akibat atap yang runtuh dan tembok yang runtuh di distrik Babu Mohallah.

"Seluruh kota adalah gambaran kehancuran, karena tidak ada rumah yang terlihat aman, ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan berada di bawah langit terbuka," kata Khan, menambahkan bahwa hampir 70 persen pasokan listrik ke distrik itu telah terganggu.

Perdana Menteri, Imran Khan, memerintahkan penilaian segera atas kerusakan dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai.

"Saya telah memerintahkan bantuan segera secara darurat untuk para korban gempa," kata dia.

Media sosial menunjukkan rumah-rumah bergetar dan lampu-lampu bergoyang saat gempa terjadi. Warga yang terkejut kemudian berkumpul di jalan-jalan dalam kegelapan. Geo Television menayangkan rekaman CCTV dari truk-truk yang berguncang.

Tim penyelamat menyaring puing-puing untuk para penyintas, dengan beberapa yang terluka dirawat di atas tandu di jalan dengan senter dari telepon genggam.

"Gempa bumi terjadi sekitar pukul 3 pagi," kata seorang warga, Muzaffar Khan Tareen.

Dia menambahkan, beberapa orang yang terluka parah berada di rumah sakit menunggu ambulans untuk membawa mereka ke Quetta.

Sebuah helikopter militer menerbangkan sedikitnya sembilan orang yang terluka parah ke Quetta, kata Associated Press Pakistan yang dikelola pemerintah.

Gempa susulan dirasakan di seluruh wilayah. Pakistan berada di atas lempeng tektonik yang bertabrakan dan gempa bumi biasa terjadi.

Sebuah gempa berkekuatan 7,7 yang melanda Quetta pada tahun 1935 menewaskan antara 30.000 dan 60.000 dan menghancurkan sebagian besar kota.

Pada tahun 2005, gempa bumi berkekuatan 7,6 menewaskan sekitar 73.000 orang ketika gempa itu melanda sekitar 95 km timur laut ibu kota, Islamabad.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi