Kepala Unit BRI Tigabaru, Adiguna Ginting, daat ke rumah nasabah Menno S Depari (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Kabanjahe - Pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) angkat bicara terkait dugaan pembobolan rekening nasabah BRI Cabang Kabanjahe, Senin (4/10) lalu.
Pimpinan Cabang BRI Kabanjahe, EY Chandra, mengatakan dugaan pembobolan rekening tersebut hanya kesalahanpahaman yang menimbulkan kepanikan.
"Setalah kita jelasi, pihak nasabah dapat memahami dan uang yang semula diduga dibobol pihak tertentu, tidak benar," kata Chandra didampingi Kepala Unit Tigabaru, Adiguna Ginting dan Kepala Unit Laucimba, Abner Sembiring, Jumat (8/10).
"BRI menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Goverancce (GCG) dan senantiasa menerapkan prinsip prudential banking dalam menjalankan seluruh bisnis masyarakat," sambung Chandra.
Menurutnya dugaan pembobolan rekening muncul dikarenakan bagian dari proses pelunasan atau pembayaran angsuran pinjaman nasabah.
Saat nasabah tersebut datang ke Kantor BRI Cabang Kabanjahe, Rabu (6/10), telah diterangkan pihak bank bahwa kelebihan bayar tersebut telah dikembalikan ke rekening tabungan nasabah.
"Kebetulan nasabah ada pinjaman sehingga dalam proses penyetoran dan pelunasan pinjaman berjalan secara sistem," terang Abner.
Sementara nasabah bernama Menno Sembiring, kata Abner, telah memahami permasalahan bahwa rekening miliknya tidak ada pembobolan.
"Bahkan saat itu juga, nasabah membuat surat pernyataan tidak ada terjadi pembobolan rekening yang bersangkutan. Tetapi disebabkan karena bagian dari proses pelunasan pinjaman atas nama yang bersangkutan," jelasnya.
Sementara itu Menno Sembiring Depari membenarkan kalau tidak benar rekeningnya dibobol. Permasalahannya telah dipahami antara proses pelunasan, pinjaman dengan tabungannya.
"Persoalan sudah selesai. Saya yang kurang mengerti sistem itu. Namun, setelah dijelaskan dan memang uang saya tidak hilang maka saya mengerti," tandasnya.
(JW/EAL)