Facebook Coba Menyingkirkan Remaja dari Konten Berbahaya

Facebook Coba Menyingkirkan Remaja dari Konten Berbahaya
Sosok mainan kecil terlihat di depan logo Facebook yang ditampilkan dalam ilustrasi ini yang diambil 4 Oktober 2021. (Reuters/Dado Ruvic/Illustration)

Analisadaily.com, California - Facebook akan memperkenalkan langkah-langkah baru pada aplikasinya untuk mendorong remaja menjauh dari konten berbahaya. Langkah ini dilakukan ketika anggota parlemen Amerika Serikat meneliti bagaimana platform ini dan anak perusahaannya, seperti Instagram mempengaruhi kesehatan mental anak muda.

Wakil presiden urusan global Facebook, Nick Clegg mengatakan, mereka terbuka terhadap gagasan membiarkan regulator memiliki akses ke algoritme Facebook yang digunakan untuk memperkuat konten. Namun Clegg tidak bisa menjawab pertanyaan apakah algoritmenya memperkuat suara orang-orang yang telah menyerang US Capitol pada 6 Januari.

"Algoritme harus dimintai pertanggungjawaban, jika perlu, oleh peraturan sehingga orang dapat mencocokkan apa yang sistem kami katakan seharusnya mereka lakukan dari apa yang sebenarnya terjadi," kata Clegg kepada State of the Union CNN dilansir dari Channel News Asia, Senin (11/10).

Dia berbicara beberapa hari setelah mantan karyawan dan pelapor Facebook Frances Haugen bersaksi di Capitol Hill tentang bagaimana perusahaan membujuk pengguna untuk terus menggulir, membahayakan kesejahteraan remaja.

"Kami akan memperkenalkan sesuatu yang menurut saya akan membuat perbedaan besar, di mana sistem kami melihat remaja yang sama berulang kali dan konten itu mungkin tidak kondusif untuk kesejahteraan mereka, kami akan mendorong mereka untuk melihat konten lain," kata dia.

"Kami memperkenalkan sesuatu yang disebut, 'beristirahat', di mana kami akan mendorong remaja untuk berhenti sejenak dari menggunakan Instagram," ucap Clegg.

Para senator AS pekan lalu mengecam Facebook tentang rencananya untuk lebih melindungi pengguna muda di aplikasinya, berdasarkan penelitian internal yang bocor yang menunjukkan raksasa media sosial itu menyadari bagaimana aplikasi Instagramnya merusak kesehatan mental kaum muda.

Senator Amy Klobuchar, seorang Demokrat yang mengepalai subkomite antitrust Komite Kehakiman Senat, telah mengajukan lebih banyak peraturan terhadap perusahaan teknologi seperti Facebook.

"Saya bosan mendengar 'percayalah pada kami', dan inilah saatnya untuk melindungi para ibu dan ayah yang telah berjuang dengan anak-anak mereka yang kecanduan platform dan terkena segala macam hal buruk," kata Klobuchar kepada CNN pada hari Minggu. setelah wawancara Clegg.

Dia mengatakan Amerika Serikat membutuhkan kebijakan privasi baru sehingga orang dapat "memilih" jika mereka mengizinkan data online mereka dibagikan.

Amerika Serikat juga harus memperbarui undang-undang privasi anak-anak dan kebijakan persaingannya, dan mengharuskan perusahaan teknologi untuk membuat algoritme mereka lebih transparan, kata Klobuchar.

Clegg mencatat Facebook baru-baru ini menunda rencananya untuk mengembangkan Instagram Kids, yang ditujukan untuk pra-remaja, dan memperkenalkan kontrol opsional baru bagi orang dewasa untuk mengawasi remaja.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi