Mahasiswa Diharapkan Berkarir di Grab, WR 1 USU: MBKM Proses Perkawinan Kampus dengan Industri

Mahasiswa Diharapkan Berkarir di Grab, WR 1 USU: MBKM Proses Perkawinan Kampus dengan Industri
Wakil Rektor I USU Dr Edy Ikhsan saat menjelaskan program MBKM dengan Grab Indonesia. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Wakil Rektor I USU Dr Edy Ikhsan, SH, MA, menegaskan bahwa program MBKM menurutnya merupakan upaya pemenuhan kebutuhan mahasiswa agar siap terjun di dunia kerja usai menyelesaikan studi.

“MBKM ini kan proses matching, proses perkawinan antara kampus dengan industri. Jadi apa yang ada di kampus harus di sepakati dengan apa yang ada di mitra. Sehingga hasil dari magang tersebut sesuai dengan keinginan kita,” ujar Edy saat rapat koordinasi USU dengan PT Grab Indonesia, Senin (11/10) di Ruang Video Conference, Biro Pusat Administrasi USU.

Sebagai informasi, program MBKM akan memasuki semester genap. Sebelumnya, program MBKM untuk semester ganjil telah resmi diluncurkan dan diikuti oleh mahasiswa USU.

Edy menjelaskan, rekognisi kurikulum penting dilakukan agar apa yang diberikan oleh Grab Indonesia sejalan dengan kurikulum yang ada di USU.

“Program studi bisa aktif komunikasi dengan Grab Indonesia. Keduanya harus saling mengetahui apa pencapaian dan tujuan yang diharapkan setelah mengikuti magang tersebut. Saya sudah menginstruksikan agar Biro Kerja Sama USU bisa membantu dan menjembatani upaya komunikasi tersebut,” katanya.

Wakil Rektor III USU, Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, SSi, MSi, Apt, juga mendorong mahasiswa USU yang masuk dalam kriteria agar dapat melanjutkan karir di PT Grab.

Poppy menjelaskan, jika kegiatan kemitraan yang dibangun dengan PT Grab Indonesia melalui program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka merupakan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia sivitas akademika USU.

“Harapannya mahasiswa yang sudah ikut magang di PT Grab Indonesia memiliki kemampuan sesuai dengan kriteria. Sehingga, setelah menyelesaikan studi, mahasiswa tersebut dapat mengajukan diri maupun dipanggil oleh PT Grab Indonesia untuk bekerja di sana,” tegas Poppy.

Poppy juga meminta agar program studi dapat secara aktif melakukan komunikasi dengan pihak Grab Indonesia untuk menyamakan persepsi mengenai keilmuan seperti apa yang akan diberikan kepada mahasiswa.

Hadir dalam acara tersebut para dekan, dosen, tenaga pendidik, serta perwakilan dari PT Grab Indonesia.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi