USU Resmikan Program Studi Luar Kampus di Nias Utara

USU Resmikan Program Studi Luar Kampus di Nias Utara
Rektor USU Dr Muryanto Amin saat meresmikan PSDKU di Nias Utara secara daring. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Universitas Sumatera Utara (USU) meresmikan program studi di luar kampus utama (PSDKU) di Kabupaten Nias Utara. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Nias Utara.

PSDKU merupakan program studi yang diselenggarakan di kabupaten atau kota administratif yang lokasinya tidak berbatasan langsung dengan kampus utama. Sebanyak 63 mahasiswa tergabung dalam PSDKU di Nias Utara dengan dua jurusan yakni Agroeteknologi dan Sumber Daya Perairan.

Nias Utara sendiri saat ini tergolong dalam daerah 3T dengan angka kemiskinan yang cukup tinggi dan pendapatan per kapita yang tergolong rendah. Nias Utara punya potensi di bidang pertanian dan perikanan, namun pengelolaannya masih tradisional, karena SDM yang sangat terbatas. Melalui PSDKU, mahasiswa diharapkan dapat memajukan daerahnya.

Dalam Pembukaan Penerimaan Mahasiswa Baru USU PSDKU 2021, Rektor USU Dr. Muryanto Amin., S.Sos., M.Si, menyampaikan beberapa hal yang perlu dilakukan untuk persiapan dan penataan PSDKU ini. Pertama, membuat program prioritas daerah untuk peningkatan SDM di daerah. Perlu didesain sebuah komitmen menyertakan pembiayaan untuk meningkatkan SDM.

“Peningkatan SDM di daerah harus jadi program prioritas karena SDM sangat penting. Memang pembangunan SDM ini tidak bisa cepat dinikmati, butuh waktu. Kita perlu berkomitmen untuk ini. USU siap membantu kabupaten Nias Utara untuk keluar dari predikat daerah 3T,” ujar rektor melalui zoom meeting, Senin (11/10/2021).

Kedua, Nias Utara diharapkan memiliki satu lokasi pendidikan atau kampus yang memenuhi standarisasi BAN-PT dalam PSDKU yang akan menjadi cikal bakal universitas. Nias Utara harus melakukan perencanaan yang memenuhi standar kriteria dan penganggaran yang serius.

“Dalam proses 4-5 tahun, Nias akan punya kampus yang baik, seperti ruang kuliah yang memenuhi standarisasi BAN PT, infrastruktur, dan kurikulum yang memenuhi standar. Anak Nias Utara harus dapat menikmati pendidikan di kabupatennya sendiri,” jelas Mury.

Ketiga, harus menjadi mitra pemerintah yang kuat dalam pelaksanaan PSDKU. Rektor menuturkan, program MBKM mensyaratkan anak-anak tak hanya mengerti teori, namun memahami permasalahan di Kabupaten Nias Utara. Mahasiswa akan diajarkan memberikan solusi dan memecahkan masalah di Nias Utara. Solusi dari mahasiswa akan menjadi masukan untuk kebijakan publik di Nias Utara.

“Sehingga saat mahasiswa tamat ada alokasi penerimaan mereka untuk memberikan baktinya pada Kabupaten Nias Utara. Rancangannya 60% itu based practice agar dapat memberikan pemikirannya untuk memecahkan masalahnya mengenai agroeteknologi atau sumber daya perairan,” katanya.

Selain itu, penting juga untuk menciptakan jiwa entrepreneur yang baik agar para mahasiswa dapat membuat dan memasarkan produk lokal Nias Utara.

Rektor meminta kepada para mahasiswa PSDKU untuk memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin. Mahasiswa harus meningkatkan dan kemampuan untuk belajar.

“Belajar itu harus senang. Para dosen akan mencoba melihat apa yang menjadi kesenangan Anda. Asah lah kesenangan Anda itu, misalnya Anda senang dalam bertani, berdiskusilah dalam kelompok, kemudian berikanlah solusi masalah dalam bidang yang Anda gemari itu,” ujar Mury.

Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu mengapresiasi realisasi PSDKU ini. “Di bawah bimbingan USU, Nias yakin akan punya SDM yang mumpuni,” ujarnya.

Amizaro menuturkan, keterbelakangan Nias Utara selama ini salah satu penyebabnya karena kurangngya SDM untuk mengelola Sumber Daya Alam. PSDKU diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan potensi yang ada.

“Lulusan PSDKU USU akan punya kemampuan yang andal dan menguasi teknologi sehingga dapat mengelola SDA dengan baik,” ujar Amizaro.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi