Ketua Panitia Munas Himpka Taman Siswa, Ki Edi Susilo saat memberikan kata sambutan, Rabu (13/10). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Terpilih sebagai ketua umum Himpunan Keluarga (Himpka) Taman Siswa periode 2021-2026, Ferry Batubara, siap membawa kejayaan Taman Siswa sesuai visi misi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Sesuai dengan visi misi dari Himpka Taman Siswa sendiri, yaitu mengembalikan kejayaan sekolah Taman Siswa. Agar dapat membuat masyarakat menjadi lebih sejahtera," kata dia di Palembang Rabu (13/10).
Ferry menjelaskan, sekolah Taman Siswa yang berpusat di Jogyakarta ini akan menginjak usia 100 tahun atau 1 abad. Berdiri sejak tahun 1922 oleh Ki Hajar Dewantara yang merupakan tokoh pendidikan dan perjuangan di Indonesia, sekolah ini menciptakan generasi yang berprinsip ‘Een Voor Allen Maar Ook Allen Voor Een atau Satu untuk Semua, Semua untuk Satu Juga’.
"Untuk acara peringatan 1 abad sekolah Taman Siswa, kita sedang menunggu dari pusat tepatnya di Jogjakarta. Himpka nantinya hanya akan menyelaraskan," ucapnya.
Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi, Judi Wahjudin mengatakan bahwa kehadiran Himpka Taman Siswa bukan hanya angin segar bagi para alumni, tetapi bagi Taman Siswa sendiri. Karena ini menjadi bukti bahwa Taman Siswa sangat berkontribusi dalam pendidikan dan kebudayaan Indonesia.
"Kehadiran Himpka Taman Siswa ini sangat baik, apalagi bertepatan dengan momen 1 abad Taman Siswa. Saya harap, Himpka Taman Siswa dapat berkontribusi pada pemerintah," katanya.
Judi Wahjudin menuturkan, Menteri Pendidikan, Nadiem Anwar Makarim dalam suatu kesempatan mengatakan bahwa istilah 'Merdeka Belajar' terinpirasi dari Bapak Pendidikan Nasional. Nadiem berpendapat, Ki Hadjar Dewantara mengajarkan semangat dan cara mendidik anak Indonesia untuk menjadi manusia yang merdeka batinnya, merdeka pikirnya, dan merdeka raga/tenaganya.
"Artinya dengan jargon 'Merdeka Belajar' diharapkan, nilai-nilai ajaran KHD berdenyut dalam sistem Pendidikan Nasional kita," tuturnya.
Marco Ginta, mewakili Wakil Gubernur Sumatera Selatan, mengatakan apresiasi terhadap Ki Hajar Dewantara dan sumbangsih Taman Siswa kepada Dunia Pendidikan haruslah diapresiasi.
"Saya berharap, keluarga besar Himpka dapat meneruskannya dengan bemitra dengan pemerintah untuk memajukan kebudayan dan pendidikan Indonsia," ujarnya.
Ketua Panitia Munas, Ki Edi Susilo mengungkapkan bahwa Munas ini bukan hanya mencari pengurus saja. Kedepannya akan ada berbagai rapat dilaksankan untuk membicarakan program di seluruh Indonesia.
"Himpka Taman Siswa ini memiliki anggota di seluruh Indonsia, bahkan ada juga yang di luar negeri. Oleh karena itu, kita akan mengadakan rapat lagi untuk membicarakan berbagai program," ungkapnya.
Ki Edi Susilo menambahkan, walau tidak ada sekolah Taman Siswa yang berdiri pada suatu daerah, bukan berarti tidak ada DPCnya. Karena, setiap alumni Taman Siswa maka secara otomatis dia akan menjadi Himpka Taman Siswa.
"Para guru dan mantan guru serta pecinta Taman Siswa juga bisa menjadi anggota. Inilah yang membuat Himpka Taman Siswa sangat besar," tambahnya.
(CSP)