Tapi sayangnya, anak-anak saat ini kerap memiliki attention span yang rendah yang berdampak pada kurangnya motivasi belajar. Tapi tenang dulu, para orang tua bisa menggunakan beberapa tips ini untuk memotivasi anak belajar bahasa Mandarin.

Buat Festival Mandarin di Rumah

Belajar bahasa tidak terlepas dari budayanya. Hari ini, festival tahun baru China dirayakan di banyak negara, tetapi hanya sedikit orang yang tahu tentang asal usul perayaan ini. Menjelaskannya kepada anak-anak Anda bisa menjadi kegiatan yang menarik.Beberapa penelitian dari University of Melbourne menunjukkan bahwa hubungan antara budaya dan bahasa tidak dapat dipisahkan, jadi menjelajahi opsi ini adalah pilihan yang menarik dan edukatif.

Memobilisasi Semua Indera selama Proses Belajar

Lihat, dengar dan sentuh. Menggabungkan indra akan memungkinkan kita untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran dan sembari memantik kekuatan ingatan, visual, pendengaran dan kinetik.

Seperti dalam pembelajaran bahasa ibu, dalam bahasa Mandarin kata-kata juga diasosiasikan dengan gerak tubuh dan benda. Itulah mengapa penting untuk menunjukkan objek, mengulang dan meninjau kata tersebut.

Belajar Sambil Memasak

Di antara beberapa aktivitas manual yang memungkinkan anak belajar dengan cara yang menyenangkan adalah memasak. Orang tua dapat, misalnya, menggunakan kosakata yang berkaitan dengan makanan, tetapi juga memanfaatkan memori kinetik anak mereka, memintanya untuk membawakan garpu, memberinya garam, memecahkan telur dan menata meja. Teknik ini telah terbukti menjadi cara yang ampuh untuk belajar lebih banyak tentang budaya Mandarin.

Berlatih Secara Teratur

Belajar bahasa asing layaknya seperti bermain olahraga. Peserta didik perlu berlatih secara teratur dengan mendedikasikan satu jam atau lebih setiap harinya. Sesi yang lebih pendek, antara sepuluh dan tiga puluh menit juga tergolong sangat efektif, asalkan dilakukan secara teratur.

Bermain Peran

Anak-anak suka mengadopsi peran orang tua mereka. Karena itu, ahli bahasa di Universitas Yale mendorong orang tua dan anak-anak untuk bertukar peran mereka. Tips ini memungkinkan anak untuk meningkatkan pengembangan kompetensi linguistik dimana bermain peran akan mendorong si anak untuk belajar menggunakan semua kata-kata yang mereka ketahui.

Belajar Terpadu

Konsep belajar terpadu bukan lagi hal asing dalam proses belajar bahasa Mandarin. Hal ini menjadi semakin krusial untuk mereka yang berada di lingkungan non-imersif. Tapi solusi ini kerap jadi missing point ketika belajar di bimbel atau kursus.

Jangan pusing dulu, karena LingoAce punya solusi terbaik untuk memastikan proses belajar bahasa Mandarin berjalan efisien dan efektif. Pondasi utama dari proses ini dimulai dengan cara LingoAce memahami cara belajar setiap anak.

Nah, berbeda dengan kursus bahasa Mandarin online lainnya, Edutech Global ini akan lebih dulu melakukan skrining untuk mengamati dan memahami profil murid. Bukan hanya tentang kemampuan bahasanya, namun juga gaya bahasa, kemampuan emosional dan sosial serta cara belajar anak.

Hasil observasi ini kemudian akan dituangkan dalam media belajar yang sesuai seperti pendekatan gamifikasi, penggunaan ilustrasi dan beberapa media belajar lainnya. Tidak hanya itu, para guru yang notabene adalah native speaker bahasa Mandarin juga akan melakukan monitoring lanjutan untuk memastikan anak terus dapat termotivasi selama belajar bahasa Mandarin di LingoAce.

Guna dapat fokus untuk terus memotivasi peserta didik, platform e-Learning ini juga menyediakan tiga varian kelas dengan maksimal peserta didik sebanyak enam orang. Gimana? Penasaran dengan konsep motivasi belajar anak ala LingoAce? Cobain sekarang dengan mendaftar di kelas free trial gratis.

(Adv)