AKBRI 90 dan Kapolres Batubara Terobos Daerah Terisolir Vaksinasi Door to Door

AKBRI 90 dan Kapolres Batubara Terobos Daerah Terisolir Vaksinasi Door to Door
Vaksinasi Door to Door (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Batubara - Dalam pengabdiannya selama 31 tahun sebagai AKBRI angkatan 90, jajaran Polres Batubara bersama TNI AD dan AL, yang dipimpin langsung Kapolres Batubara, AKBP Ikhwan Lubis, terobos daerah terisolir untuk melaksanakan vaksinasi dari Rumah ke Rumah (door to door) di Desa Bandar Rahmat, Tanjung Tiram, Batubara.

Desa terisolir yang berada di seberang Laut Pesisir Tanjungtiram ini sangat jarang dikunjungi masyarakat luar, dikarenakan masyarakat yang tinggal di desa tersebut berada di seberang laut pesisir Batubara dan harus menyeberang laut menggunakan sampan atau kapal untuk memasarkan hasil alamnya.

Masyarakat yang mayoritas para nelayan dan penjemur ikan asin dengan perekonomian yang ada di desa tersebut merasa bangga mendapat kunjungan kegiatan AKABRI 90 bersama Kapolres Batubara, yang didampingi para anggota TNI AD dan TNI AL, memasuki daerah mereka untuk melaksanakan vaksinasi, sekaligus menyerahkan bantuan sembako bagi para nelayan yang tergolong duafa.

Pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan ini, menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Republik Indonesia yang mewajibkan masyarakat untuk vaksinasi guna menekan penyebaran Covid-19, dan menormalkan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Sejalan dengan itu, dalam pengabdiannya selama 31 tahun bersama negara, AKBRI 90 dan Polres Batubara melaksanakan kegiatan pengabdiannya terhadap Negara Indonesia dengan melakukan gerakan baksin kepada masyarakat, dan mendatangi warga dari rumah kerumah sekaligus memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19.

“AKBRI 90 melaksanakan bakti sosial dan mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi secara langsung,” kata Kapolres Batubara, AKBP Ikhwan Lubis, Rabu (27/10).

Tim vaksinator mengunjungi masyarakat l dengan berjalan dari Rumah kerumah (Door to Door) terhadap masyarakat yang berada di seberang laut Tanjungtiram dan daerah yang sulit dijangkau oleh kendaraan dari darat.

“Kami mencatat jumlah masyarakat yang divaksin di Desa Bandar Rahmat ini sebanyak 450 dengan jenis Vaksin Sinovac bagi lanjut usia dan kaum ibu rumah tangga,” ucapnya.

Seorang ibu rumah tangga, Retno (40) mengakui kalau dirinya belum pernah divaksin disebabkan untuk suntik vaksin dirinya harus berjalan jauh dengan menggendong anak yang masih Balita, dan harus naik sampan menyeberangi laut.

“Bagi kami, merasa sulit mengikuti vaksin yang dilaksanakan Puskesmas atau TNI/Polri, karena kalau tidak membantu suami ikut bekerja menjemur ikan asin, kami gak bisa makan dan biayai anak untuk sekolah,” sebutnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi