Komandan Tim BAIS TNI Tewas Ditembak OTK di Pidie

Komandan Tim BAIS TNI Tewas Ditembak OTK di Pidie
Korban saat dibawa ke rumah sakit (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Pidie - Seorang perwira TNI tewas ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) di Gampong Murong Cot, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Kamis (28/10).

Korban adalah Kapten Abdul Majid SH (53) yang merupakan Komandan Tim Badan Intelijen Strategis (Dantim BAIS) TNI di Kabupaten Pidie. Korban merupakan warga asal Lhokseumawe dan selama ini bertugas di Pidie.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 18.19 WIB. Usai tertembak, korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar, namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Bahkan, masih berdasarkan informasi yang diterima, senjata api milik prajurit TNI tersebut diketahui hilang.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy membenarkan insiden penembakan perwira TNI tersebut.

"Benar, korban yang meninggal adalah perwira TNI/BAIS," ujar Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy.

Winardy menyebutkan polisi bakal mendukung TNI untuk mengungkap kasus tersebut. Sebab, katanya, itu ranah POM TNI.

"Kita bisa beri perbantuan olah TKP oleh unit Inafis kita jika diminta oleh POM TNI," jelas Winardy.

Kronologis kejadian yang diperoleh menyebutkan, di Jalan Lhok Panah Gampong Murong Cot, Kecamatan Sakti, Pidie, korban sebelum kejadian mengemudi mobil Toyota Fortuner warna putih dengan nomor polisi BL 1598 NH ke arah TKP.

Sekitar pukul 18.15 WIB terdengar letusan senjata api sebanyak 1 kali l, dan setelah itu lewat saksi Syarwan yang pada saat itu mengendarai sepeda motor bersama istrinya.

Kemudian saksi Syarwan diberhentikan oleh seseorang teman dari korban yang tidak tahu identitasnya untuk meminta tolong membawa korban yang sudah bersimbah darah di bagian perut.

Korban dinaikkan sepeda motor saksi ke arah perumahan penduduk Gampong Murong Cot untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Di Tiro Sigli.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Iskandar Muda, Kolonel Arh Sudrajat, yang dikonfirmasi terpisah juga membenarkan hal yang sama.

“Masih dalam penyelidikan,” tandasnya.

(MHD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi