Paus Fransiskus memimpin misa untuk menahbiskan uskup di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 17 Oktober 2021. (Reuters/Remo Casilli)
Analisadaily.com, London - Para pemimpin politik harus memberikan harapan nyata kepada generasi mendatang saat mereka mengambil langkah radikal yang diperlukan untuk mengatasi perubahan iklim ketika bertemu dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim ke-26 (COP26) di Glasgow, Skotlandia, 31 Oktober - 12 November 2021.
Jelang pertemuan itu, Paus Fransiskus, menyerukan rasa tanggung jawab bersama yang diperbarui untuk dunia dan memacu tindakan.
"Sangat penting bahwa kita masing-masing berkomitmen pada perubahan arah yang mendesak ini. Para pengambil keputusan politik yang akan bertemu di COP26 segera dipanggil untuk memberikan tanggapan yang efektif terhadap krisis ekologi saat ini dan dengan cara ini menawarkan harapan nyata bagi generasi mendatang," kata Paus di Radio BBC dilansir dari Reuters, Jumat (29/10).
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan, KTT itu luar biasa penting, tetapi hasilnya seimbang karena pembicaraan akan sulit.
Paus Fransiskus mengatakan KTT itu akan sulit, tetapi juga merupakan peluang.
"Krisis ini memberi kita kebutuhan untuk mengambil keputusan, keputusan radikal yang tidak selalu mudah. Pada saat yang sama, saat-saat sulit seperti ini juga menghadirkan peluang, peluang yang tidak boleh kita sia-siakan," sambung Paus.
Vatikan mengirim delegasi ke KTT, tetapi paus berusia 84 tahun itu tidak akan pergi setelah operasi awal tahun ini. Paus memperingatkan bahaya isolasionisme dan proteksionisme dalam menghadapi krisis iklim.
“Kita dapat menghadapi krisis ini dengan mundur ke isolasionisme, proteksionisme, dan eksploitasi. Atau kita dapat melihat di dalamnya peluang nyata untuk perubahan, momen pertobatan yang sejati, dan bukan hanya dalam arti spiritual. Pendekatan terakhir ini saja dapat membimbing kita menuju cakrawala yang lebih cerah," tambah Paus.
(CSP)