Kegiatan ini berlangsung di Kantor Kementerian Agama Taput di Jalan Balige Tarutung. Ketua panitia penyelenggara, Hanna Aritonang menyampaikan, kegiatan pengabdian dan penyuluhan ini merupakan buah kerjasama antara prodi PPA IAKN Tarutung dengan Kementerian Agama Taput.

“Acara ini merupakan buah sulung dari perjanjian kerjasama antara prodi PPA IAKN Tarutung dengan Kementerian Agama Tapanuli Utara sebagai stakeholder IAKN Tarutung,” kata Hanna Aritonang, Sabtu (30/10).

Dia menyampaikan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mengusung tema “Penyusunan Program Kerja Penyuluh Agama Berbasis Kebutuhan Masyarakat”. Dalam kegiatan ini para peserta berasal kalangan para perangkat desa sebagai penerima manfaat dari penyuluhan.

“Pesertanya berasal dari para perangkat desa sebagai penerima manfaat dari penyuluhan,” katanya.

Dekan FIPK IAKN Tarutung, Dame Taruli, mengharapkan agar kegiatan ini dapat membantu peningkatan kapasitas para penyuluh dan calon penyuluh agama di Taput. “Para penyuluh agama harus mampu menjawab kebutuhan umat,” urainya.

Kepala Kantor Kemenag Taput, Tigor Sianturi menyambut baik kegiatan ini. Bertindak sebagai narasumber, Tigor memaparkan tentang fungsi dan kompetensi yang wajib dimiliki oleh penyuluh agama.

Sementara itu, dosen prodi PPA IAKN Tarutung Regina Nainggolan, menekankan tentang teknik penyusunan program kerja penyuluh agama Krsiten berbasis analisis kebutuhan. Dia juga memperkenalkan Alat Ungkap Masalah (AUM) untuk membantu para penyuluh menganilisis kebutuhan kelompok binaan hingga membuat program kerja berbasis kebutuhan.

(CAN/RZD)