Kegiatan yang bertemakan “Generasi Milenial Garda Terdepan Dalam Upaya Konservasi Alam” itu digelar secara maraton di 5 sekolah masing-masing SMP Negeri 8 Satu Atap Sipirok, SMP Negeri 6 Sipirok, SMP Negeri 1 Marancar, SMP Negeri 1 Arse, dan MTs Darul Akhiroh, Sabtu (30/10).

Ketua Sahabat Alam Lestari (SALi) Sofian Noor mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan oleh SALi berkolaborasi dengan konsorsium Sumatera Rainforest Institute (SRI) dan Yayasan Pelestarian Ragamhayati, dan Cipta Fondasi Indonesia (PRCF Indonesia-Sumatera) yang mendapatkan dukungan dari Orangutan Information Center (OIC) dan Arcus Foundation.

“Kegiatan ini salah satu upaya kita dalam memberikan penyadartahuan kepada generasi milenial yang saat ini kurang peduli dengan pelestarian flora dan fauna yang langka dan hamper punah seperti orangutan tapanuli," katanya.

Menurutnya, masyarakat harusnya bangga dengan keberadaan orangutan sebagai spesies yang namanya disandingkan dengan Tapanuli (Pongo tapanuliensis).

“Orangutan tapanuli ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai spesies orangutan baru selain orangutan sumatera dan orangutan kalimantan pada November 2017,” terangnya.

(HIH/RZD)