BPS: Medan Deflasi 0,05 Persen

BPS: Medan Deflasi 0,05 Persen
 Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara, Syech Suhaimi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Perkembangan harga berbagai komoditas di Kota Medan pada Oktober 2021 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada bulan ini Kota Medan deflasi 0,05 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,03 pada September 2021 menjadi 104,98 pada Oktober 2021.

“Tingkat inflasi tahun kalender Oktober 2021 sebesar 0,80 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2021 terhadap Oktober 2020) sebesar 1,75 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara, Syech Suhaimi, Senin (1/11).

Dijelaskannya, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga dari tiga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,15 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,65 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,41 persen.

Enam kelompok pengeluaran mengalami inflasi, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen; elompok transportasi sebesar 0,16 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,11 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,26 persen.

“Dua kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga serta kelompok pendidikan,” sebutnya.

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Oktober 2021, antara lain sawi hijau, pir, beras, ikan dencis, angkutan udara, pengharum cucian/pelembut, dan tomat. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, yaitu cabai merah, minyak goreng, daging ayam ras, pemeliharaan/service, cabai hijau, pasta gigi, dan cumi-cumi.

Pada Oktober 2021 dari 11 kelompok pengeluaran, tiga kelompok memberikan andil inflasi dan tiga kelompok menyumbang andil deflasi terhadap inflasi umum Kota Medan. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,05 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,04 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,01 persen.

Tiga kelompok penyumbang inflasi, yaitu kelompok transportasi sebesar 0,02 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,01 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,02 persen.

Tujuh kelompok lainnya yang tidak memberikan andil inflasi/deflasi terhadap inflasi umum Kota Medan, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok kesehatan; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; serta kelompok pendidikan.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi