Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Nias dan Mentawai, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Nias dan Mentawai, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,2 guncang Nias dan Mentawai (BMKG)

Analisadaily.com, Nias - Wilayah Kepulauan Nias dan Mentawai diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo magnitudo 5,9, Selasa (2/11) pukul 00.04 WIB.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,16° LU; 96,55° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 139 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara (Sumut) pada kedalaman 18 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat deformasi pada Lempeng Indo-Australia (outer rise).

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault,” kata Bambang.

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Nias Barat, Kepulauan Mentawai, Nias Utara, dan Nias Selatan III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Aceh Singkil III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Gunung Sitoli II-III MMI, Pak Pak Barat I-II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” sebutnya.

Dijelaskan Bambang, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 00.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempabumi susulan atau aftershock dengan magnitudo 3,4.

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali kedalam rumah,” imbaunya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi