Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari, yakni di 2-4 November 2021 ini bertema, Aku adalah yang awal dan akhir. Subtema Bersama Seluruh Warga Bangsa, Kaum Bapak Mewujudkan peran transformatif sebagai iman keluarga di era digital yang turut memperkokoh NKRI yang demokratis, adil, dan sejahtera bagi semua ciptaan berdsarakan Pancasila dan UUD 1945.

Ketua Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (FK PKB-PGI), Olly Dondo Kambey dalam sambutannya saat membuka Konsultasi nasional XIV PK-PKB PGI mengatakan, pihaknya merasa bersyukur atas terlaksanannya dengan baik kegiatan Konsultasi Nasional ke- XIV FK PKB-PGI tahun 2021 ini.

"Kita bersyukur kita bisa bertatap muka di sini dalam keadaan sehat walafiat walaupun, pandemi covid19 masih melanda kita," ucapnya.

Dia mengakui, kondisi pandemi Covid-19 saat ini memang menjadi dilema masyarakat maupun organisasi gereja. Apalagi saat ini menjelang dan menghadapi perayaan Natal. "Ini persoalan bagi kita umat kristiani karena kita mau menyambut hari raya besar kita Natal, tentunya kita harus bersiap-siap juga," ucapnya.

Namun di sisi lain, dia berharap dengan adanya kegiatan Konsultasi Nasional XIV FK PKB-PGI tahun 2021 ini kiranya bisa memberikan bermanfaat positif, dan bisa memberikan motivasi-motivasi yang baik kepada para peserta khususnya bagi para peserta pria Kaum Bapak.

"Mungkin nanti para pembicara bisa nanti memberikan motivasi-motivasi yang baik untuk kita bawa pulang daerah masing-masing," katanya.

Olly Dondo Kambey yang juga menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) ini mengharapkan dan mengajak seluruh pria para Kaum Bapak di yang berada dalam persekutuan gereja-gereja agar selalu terus menjalin komunikasi yang baik dan tetap menjalin persatuan dan kesatuan.

"Jadi komunikasi antara bapak-bapak harus jalan terus jangan sampai tidak ada komunikasi antara kita yang ada di PGI ini, karena pengalaman kita tanpa berkomunikasi dengan baik, banyak hal yang tidak bisa kita lakukan lebih besar sehingga kita harus bersatu terus," imbuhnya.

Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pendeta Dr Robinson Butarbutar mengatakan, Konas ke-XIV FK PKB PGI adalah kegiatan mencari kesepakatan dan rekomendasi mengenai bagaimana Kaum Bapak, bersama dengan Kaum Ibu, dalam keluarga.

"Mampu menjadi jangkar yang kuat di tengah banyaknya perubahan. Karena itu, pembicara juga kita undang dari berbagai bidang dan juga latar belakang," ujarnya.

Dia mengatakan, dalam perkembangannya, seorang Bapak masa kini diharapkan untuk turut aktif dalam pengajaran di dalam keluarga. Ketegasan dan disiplin seorang Bapak juga diharapkan diimbangi dengan kasih dan kelembutannya terhadap anggota keluarga.

"Seorang Bapak memiliki tuntutan yang cukup berat, ini adalah masa yang penting untuk Kaum Bapak, untuk mendapatkan penguatan, bukan hanya dari sisi spiritual, yang tentunya menjadi dasar yang paling diperlukan, namun juga dari sisi praktis seperti ekonomi dan kemampuan digital," ucapnya.

Untuk itu, dia menambahkan, gereja perlu menguatkan dan mengingatkan kembali Kaum Bapak untuk menjadi pemimpin dan pengajar dalam keluarga. "Dengan mengingat kasih dan teladan Kristus, Kaum Bapak menguatkan kembali posisinya sebagai imam dalam keluarga, dimulai dari mengajar dirinya sendiri," katanya.

Ephorus berharap kiranya konsultasi nasional berjalan baik dan menghasilkan kesepakatan dan rekomendasi untuk kemuliaan Tuhan, penguatan Kaum Bapak, dan juga gerakan oikumene di Indonesia.

"Kiranya konsultasi nasional berjalan baik dan menghasilkan kesepakatan dan rekomendasi untuk kemuliaan Tuhan, penguatan Kaum Bapak, dan juga gerakan oikumene di Indonesia," tandasnya.

Bupati Taput, Nikson Nababan, mengharapkan Konas XIV Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak PGI (FK PKB-PGI) tahun 2021 nantinya bisa menghasilkan program-program yang dapat mendukung kepentingan masyarakat. "Termasuk juga membuat teroobosan-terobosan agar orang-orang kristen bisa menjadi garam dan terang," tandasnya.

(CAN/RZD)