Guru SMK Tewas, Diduga Korban Perampokan

Guru SMK Tewas, Diduga Korban Perampokan
Guru SMK di Aceh Barat, Fitriani (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Aceh Barat - Kasus pembunuhan yang diduga bermotif perampokan menimpa seorang guru bernama Fitriani (45), guru Biologi SMK Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat.

Fitriani, merupakan warga Gampong Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat ditemukan meninggal di belakang rumahnya, Kamis (4/11) malam, dalam kondisi kepala pecah diduga akibat hantaman benda tumpul.

Korban ditemukan pertama sekali oleh suaminya ketika pulang dari salat Isya di masjid. Kasus tersebut langsung saja membuat geger warga desa, apalagi korban diketahui dibunuh secara sadis.

Dugaan sementara motifnya perampokan, karena kalung emasnya hilang 20 mayam dan gelangnya 15 mayam yang diduga dibawa kabur oleh pelaku. Mayam merupakan takaran emas yang berlaku di masyarakat Aceh, satu mayam emas setara dengan 3,33 gram.

Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda melalui Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Aceh Barat AKP Parmohonan Harahap, Jum'at (5/11) membenarkan peristiwa pembunuhan seorang guru di Aceh Barat yang diduga korban perampokan.

Korban ditemukan meninggal dunia bersimbah darah di belakang rumahnya pada Kamis (4/11) malam. Pembunuhan ini diduga dilakukan oleh perampok yang ingin menguras harta milik korban.

Guru SMK itu ditemukan meninggal dengan kondisi pecah kepala yang diduga dihantam dengan benda tumpul di bagian kepalanya oleh pelaku.

"Iya benar, ada seorang guru yang ditemukan meninggal, saat ditemukan kepalanya pecah," ujar Kasat Reskrim Polres Aceh Barat AKP Parmohonan Harahap, Jumat (5/11).

AKP Parmohonan mengatakan, setelah mendapatkan informasi tersebut pada Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB, pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Dugaan sementara karena dirampok, kalung emasnya hilang 20 mayam, gelangnya 15 mayam," ujarnya.

AKP Parmohonan menjelaskan, kronologi kejadian berawal saat suami pergi ke masjid untuk melaksanakan Salat Isya pukul 19.30 Wib.

Lalu pukul 20.30 WIB, suami korban kembali ke rumah dan mendapati istrinya guru SMK tersebut sudah tergeletak di samping gudang belakang rumah dalam kondisi bersimbah darah.

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi