Bantu Pertumbuhan UMKM, Kemanparekraf Bantu 50 Juta Bagi Pelaku Usaha

Bantu Pertumbuhan UMKM, Kemanparekraf Bantu 50 Juta Bagi Pelaku Usaha
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat menghadiri acara 'Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia' di Kota Medan, Senin (8/10) (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan bantuan Rp 50 juta bagi pelaku usaha di Indonesia. Bantuan tersebut untuk mendorong perkembangan dan pertumbuhan UMKM di tengah pandemi Covid-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa program bantuan UMKM ini, sudah di launching dan dimulai sejak awal tahun 2021 ini.

"Program ini sebagai wujud hadirnya pemerintah untuk membantu UMKM yang terpuruk terkena imbas pandemi Covid-19," kata Sandiaga saat menghadiri acara 'Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia' di Kota Medan, Senin (8/10).

"Sudah dilaunching, ini setimulusnya dengan membantu UMKM Rp 50 juta per UMKM. Kami berharap UMKM di Sumut dapat ikut," sambungnya.

Sandiaga juga memastikan untuk pendaftaran mendapatkan bantuan tersebut, pelaku usaha tidak ribet. Calon penerima bantuan cukup mendaftarkan usahanya di kemenparekraf.ri. Dengan persyaratan sudah ditetapkan oleh pihak Kemenparekraf.

"Ini murni program stimulasi, gak pake ribut, gak pake mumet, gak pake bentar-bentar, hari ini bisa klaim," terangnya.

Bantuan UMKM ini kata Sandiaga berlaku untuk berlaku UMKM kuliner, fashion dan kerjaninan dan lain-lain. Ia berharap dengan berkembangnya UMKM ini, dapat membuka seluas-luasnya lapangan kerja di tanah air ini.

"Mudah-mudahan ini, bisa menggerakan ekonomi lokal dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," ujarnya.

Sandiaga menambahkan, slot tersisa untuk bantuan ini, masih terbuka dengan jumlah besar. Untuk itu, dia mengajak pelaku UMKM di Kota Medan dan di Sumatera Utara.

"Hari ini, saya lihat slot tersisa ada 3 ribu. Beberapa sub sektor ekonomi kreatif untuk mendorong produk-produk anak bangsa. Akan kita dorong UMKM, jadi kita guyur per UMKM Rp 50 juta," tandasnya.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi