Masyarakat Diajak Memainkan Angklung di Berbagai Acara

Masyarakat Diajak Memainkan Angklung di Berbagai Acara
Angklung (Pixabay)

Analisadaily.com, Jakarta - Angklung adalah salah satu kekayaan budaya bangsa Indonesia dan menjadi kebanggaan tersendiri, karena menjadi salah satu identitas karya dan budaya bangsa Indonesia di mata dunia yang telah diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia sejak 16 November 2010.

Kini setiap tanggal 16 November diperingati sebagai Hari Angklung Sedunia. Dalam rangka menyambut Hari Angklung Sedunia dan melestarikan warisan budaya Indonesia serta menduniakan angklung, Dharma Pertiwi bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, OASE Kabinet Kerja, Dekranas, dan LaDara menyelenggarakan kegiatan “Angklung Mendunia”, dengan tema “Lestarikan, Giatkan, dan Generasikan Angklung Mendunia” di Museum Satriamandala, Jakarta.

Acara ini juga disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube Dharma Pertiwi. Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, dalam sambutannya sekaligus membuka dan meresmikan acara ini menyampaikan agar peringatan hari angklung sedunia tahun ini dijadikan momentum untuk membangkitkan kecintaan dan kepedulian kepada angklung, dan mengajak untuk memainkan kembali angklung di berbagai acara di Indonesia dan di berbagai belahan dunia.

“Semoga keindahan alunan suara angklung membuat Indonesia semakin dikenal di seluruh dunia, semoga kebudayaan Indonesia juga semakin lestari, berkembang, dan semakin maju,” demikian Iriana menutup sambutannya, dalam keterangan resmi Selasa (9/11).

Ketua Umum Dharma Pertiwi, Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan, saat ini kemajuan dan perkembangan angklung tidak seimbang dengan kaum muda. Minimnya regenerasi para seniman angklung menjadi jumlah mereka makin lama makin sedikit dan didominasi oleh kaum tua. Oeh karena itu, merupakan tugas bersama untuk mewariskan kepada generasi muda dan mengajak untuk terus senantiasa berkarya dan menjaga kelestarian karya bangsa ini.

“Budaya merupakan sebuah citra dan identitas dan sebuah bangsa, maka itu banggalah memiliki budaya yang beraneka ragam,” tambahnya.

Hadir juga secara virtual untuk memberikan sambutan motivasi beberapa tokoh nasional diantaranya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

“Kami mengharapkan dan mendorong partisipasi rekan-rekan media untuk turut meliput kegiatan angklung mendunia oleh dharma pertiwi, agar gema suara angklung dapat semakin luas diperdengarkan di seluruh penjuru nusantara dan di dunia,” imbau Menteri Johnny.

Acara juga dimeriahkan dengan atraksi bermain angklung bersama yang diikuti oleh lebih dari 10.000 peserta yang tersebar di lima benua di seluruh dunia secara online dan offline yang dipandu oleh Teh Amel yang merupakan generasi ketiga dari Saung Angklung Udjo dan putri dari Kang Udjo dan juga Conductor & Music Director House of Angklung Washington DC, Tricia Sumarijanto.

Atraksi tersebut berhasil memecahkan rekor dunia MURI yang disampaikan secara virtual oleh Founder MURI, Prof. Dr. (H.C.). K.P. Jaya Suprana. Menurut Jaya, ini suatu rekor yang menggelorakan semangat kebanggaan nasional yang patut kami apresiasi

“Dengan ini Museum Rekor Dunia Indonesia dengan bangga dan penuh rasa hormat mengukuhkan kegiatan hari ini tidak hanya sebagai rekor di Indonesia namun juga sebagai rekor dunia!” tutur Jaya seraya mengukuhkan rekor dunia “Memainkan Angklung Secara Serempak di 50 Negara di 5 Benua Secara Online dan Offline” kepada Dharma Pertiwi.

Baca Juga

Rekomendasi