Henry dari PHG bersama Zaid Fauzan saat berada di lokasi rehabilitasi lahan kritis di Desa Tingkem Bersatu; dan masyarakat petani kopi penerima bantuan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Permata Hijau Group (PHG), salah satu perusahaan pengolahan minyak kelapa sawit terbesar di Indonesia, bekerja sama dengan Yayasan Leuser Internasional (YLI), melakukan rehabilitasi lahan kritis di Desa Tingkem Bersatu dan Desa Tingkem Asli, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.
Program rehabilitasi ini bertujuan untuk menghijaukan kembali lebih kurang 60 hektare lahan gundul bekas penebangan dan kebakaran hutan yang berada di Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
Penghijauan dilakukan dengan menanam sekitar 8.000 pokok tanaman menghasilkan maupun tanaman kayu keras seperti alpukat, lekap, mindi, kesemak dan kerto yang berfungsi sebagai tanaman naungan, penyimpan air dan penangkal erosi.
Selain fungsi lingkungan, program ini juga akan memberikan dampak positif terhadap aspek sosial kepada 52 petani kopi lokal.
Peluncuran program ini dilakukan pada 4 November 2021 di Balai Desa Tingkem Bersatu dan ditandai dengan penandatanganan MoU yang dihadiri oleh perwakilan dari Perusahaan dan Yayasan Leuser Internasional beserta Kepala Desa Tingkem Bersatu, Perwakilan Dinas Perkebunan setempat, tokoh masyarakat beserta petani kopi penerima manfaat bantuan yang tergabung dalam POKDARWIS Tingkem.
Henry selaku Sustainability Head PHG, menyampaikan, partisipasi PHG dalam mendukung kegiatan rehabilitasi lahan kritis merupakan wujud nyata dari komitmen PHG terhadap perlindungan dan kelestarian lingkungan.
"Ini juga sesuai dengan visi PHG, yaitu menjadi perusahaan yang terkemuka dan berkelanjutan," kata Henry, Rabu (10/11).
Sementara Said Fauzan, Direktur YLI, sangat senang dapat bekerja sama PHG dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ia berharap program ini dapat berjalan dengan sukses, lancar dan menjadi dasar hubungan kerjasama yang berkelanjutan antara PHG dan YLI ke depannya.
(RRS/RZD)