Pertama di Indonesia, MILO Less Sugar Hadir dengan 0 Gram Sukrosa

Pertama di Indonesia, MILO Less Sugar Hadir dengan 0 Gram Sukrosa
Peluncuran MILO Less Sugar Hadir (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Nestlé Indonesia berkomitmen untuk mendukung gaya hidup sehat dan aktif bagi keluarga Indonesia dengan menyediakan pilihan yang lebih lezat dan sehat bagi keluarga Indonesia.

Menyambut Hari Kesehatan Nasional, Nestlé MILO meluncurkan MILO Less Sugar, minuman cokelat bergizi pertama di Indonesia dengan 0 gram Sukrosa atau tanpa penambahan gula pasir. Langkah ini juga sejalan dengan program global Nestlé Dukung Anak Lebih Sehat (Nestlé for Healthier Kids) untuk membantu 50 juta anak hidup lebih sehat pada 2030.

Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia, Mirna Tri Handayani, Jumat (12/11) mengatakan, “Hadirnya MILO Less Sugar dengan 0 gram sukrosa tanpa penambahan gula pasir ini merupakan hasil upaya inovasi Nestlé Indonesia, dengan rasa unik MILO yang khas dan disukai untuk mendukung kebaikan gizi keluarga.”

“Peluncuran ini merupakan wujud nyata tujuan kami untuk menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu, saat ini dan untuk generasi mendatang. Kami berharap MILO Less Sugar dapat menghadirkan pilihan untuk membantu orang tua dalam mengatur konsumsi gula harian anak,” sambungnya.

Spesialis Gizi Klinik, dr. Putri Sakti, M.Gizi, Sp.GK, AIFOK mengungkapkan, “Sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, konsumsi gula lebih dari 50 gr per orang per hari berisiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.”

“Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mengatur asupan gula dan gizi anak sejak dini sesuai dengan kebutuhannya, karena pola makan yang tidak seimbang serta mengonsumsi gula secara berlebihan akan berdampak pada masa depan anak. Selain gula dan gizi, orang tua juga harus memperhatikan aktivitas fisik anak agar tetap seimbang, mengingat saat ini pembatasan kegiatan di luar rumah menjadi tantangan yang dihadapi selama pandemi,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia, Eka Herdiana menambahkan, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengenai Pedoman Gizi Seimbang menyebutkan bahwa anak usia 7-12 tahun disarankan mengonsumsi gula tambahan sebanyak 2 porsi (20 gr/ 2-3 sdm) per hari. Untuk itu, penting bagi para orang tua agar meningkatkan kesadaran dan mulai memperhatikan informasi gizi yang tertera pada produk terutama kandungan gula sebelum membeli.”

“Hadirnya MILO Less Sugar tanpa penambahan gula pasir menjadi salah satu pilihan lebih sehat dan lezat bagi keluarga Indonesia, karena memiliki gizi dari ekstrak malt (barli), susu dan juga bubuk kakao untuk bantu penuhi kebutuhan gizi harian dalam mendukung aktivitas. Segelas MILO Less Sugar juga mengandung protein yang membantu membangun, dan memperbaiki jaringan tubuh, serta sebagai sumber serat,” terangnya.

Ibu dan Aktris, Zee Zee Shahab mengungkapkan, “Menjaga asupan gula dan gizi anak dalam menjalankan aktivitas hariannya agar selalu seimbang merupakan hal yang tidak mudah; kekhawatiran selalu datang jika asupan yang diberikan kurang atau berlebih. Pemilihan produk less sugar menjadi salah satu hal yang penting diperhatikan orang tua dalam mengatur asupan anak terutama di masa pandemi.”

“Saya pun kerap mengajak anak untuk selalu bergerak aktif dengan melakukan kegiatan olahraga yang disukai walaupun hanya di rumah saja. Di Hari Kesehatan Nasional ini, saya mengajak para orang tua untuk bersama kita menjaga keluarga dimulai dengan memberikan asupan gizi seimbang dan mengajarkan anak untuk mencintai olahraga sejak dini,” ungkapnya.

Selain menghadirkan inovasi produk, Nestlé MILO juga terus mendorong gaya hidup sehat dan aktif dengan menghadirkan berbagai program seperti kelas gizi online seperti Kuliah WhatsApp (KULWAP) dan telah menjangkau lebih dari 30 juta anak Indonesia melalui gerakan MILO ACTIV Indonesia.

“Selain memperhatikan asupan gizi yang tepat bagi anak, penting bagi orang tua untuk mengajak anak tetap bergerak aktif melalui olahraga sebagai salah satu sarana stimulasi agar anak dapat mencapai potensi terbaiknya,” tutup Mirna.

(JG/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi