Pelantikan KPOTI Sumut (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Lubukpakam - Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) resmi dilantik. Perhelatan yang juga diikuti pelantikan serentak kabupaten/kota se-Sumut itu semakin menegaskan eksistensi KPOTI dalam pertahanan bangsa lewat budaya.
Pelantikan bertema 'Kokohkan Pertahanan Bangsa Lewat Budaya Melalui Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia' itu digelar, Kamis (11/11) di Balairung Pemkab Deliserdang.
Hadir Ketua Umum KPOTI Pusat, Zaini Alif, Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP, Rima Agristina, Kadisbudpar Sumut, Zumri Sulthony, Asisten I Pemkab Deliserdang, Citra Efendi Capa, Ketua TP PKK Deliserdang, Yunita Siregar.
Tampak juga hadir di lokasi Ketua KONI Sumut John Lubis, Sejarawan Ichwan Azhari, Dosen Fisip USU Faisal Mahrawa serta seluruh pengurus KPOTI Kabupaten/Kota se-Sumut.
"Ini jadi momentum Sumut untuk bergerak bersama kabupaten/kota memperkokoh pertahanan bangsa kita melalui budaya lewat permainan rakyat. Kita khawatir dengan masa depan generasi yang kehilangan jati diri akibat dampak buruk digitalisasi," tegas Ketua KPOTI Sumut Agustin Sastrawan Harahap.
Dijelaskannya, perjalanan KPOTI Sumut dalam kurun waktu 2 tahun belakangan merupakan pelajaran sekaligus pemantapan. "Sehingga pada tanggal 11 November ini KPOTI Sumut berani memantaskan diri untuk bersumpah dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas dan amanah yang telah diberikan," tegas Agustin.
Kurun waktu itu, sambung Dosen Unimed ini, KPOTI Sumut melahirkan serta menghadiahkan Pangkalan Olahraga Tradisional (Pangkotrad) untuk Sumut. "Pangkotrad ini jadi role model katahanan budaya kita lewat permainan rakyat. Ini kita hadiahkan untuk Sumut yang kaya budaya," ucap Agustin.
Ketua KPOTI Deliserdang, OK Alamsyah, mengapresiasi KPOTI Sumut yang tak jemu membina KPOTI Kabupaten/Kota di Sumut. "Pada hari ini kami memantaskan diri juga untuk dilantik berkat dorongan dan bimbingan KPOTI Sumut. Terima kasih juga kepada Pemkab Deliserdang, khususnya Ketua PKK Pemkab Deliserdang serta Ketum KPOTI Pusat Kang Zaini Alief," kata OK Alamsyah.
Ketua Umum KPOTI Pusat, Zainil Alif, berharap pelantikan ini dapat membawa manfaat bagi Sumut. "Kami siap medukung dan ke depan kita akan bangun literasi yang ada di Sumut melalui pangkalan-pangkalan olahraga tradisional sehingga ada cerita yang harus diceritakan dan harapan yang harus diwujudkan," kata Zaini.
Zaini juga merincikan inti dan langkah KPOTI. Inti KPOTI adalah gasing yang berdiri karena berputar. "Maka bergeraklah, bersilaturahmi, menggali serta melestarikan permainan rakyat," tegas Zaini.
Sementara langkah KPOTI adalah congklak, melangkah sesuai kebutuhan. "Lobang ada tujuh mengartikan kita harus berbagi di tiap tujuh hari selama seminggu. Isi sesuai kebutuhan, tapi jangan ditimbun terus-terusan," kata Zaini.
Di tempat yang sama, Deputi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Rima Agristina mengucapkan suatu kehormatan bagi BPIP berkolaborasi dengan KPOTI.
"Inilah yang menjadi amanah dan tugas mulia,bagaimana membawa anak-anak kita mampu kembali mengenal permainan tradisional yang berbasis pada kearifan lokal," kata Rima.
Permainan rakyat pada pancamain sesuai dengan nilai yang terkandung Pancasila. "Maka sekali lagi kita mengajak untuk terus menggali dan melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional kita," sebut Rima.
Setelah pelantikan, KPOTI Sumut langsung menggelar pelatihan pembentukan Pangkotrad di Kabupaten Deliserdang. Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari diisi sejumlah materi. Di antaranya pembentukan Pangkotrad hingga workshop jurnalistik kebudayaan.
Pelatihan pembentukan Pangkotrad sudah dilaksanakan di 4 zona yakni Langkat, Labusel, Toba dan Sidimpuan. Program ini merupakan kerja sama m KPOTI Sumut dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
(RZD)