Plt Kapala Dinas Kesehatan Asahan, dr Hari Sapna (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Kisaran - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menggelar rapat koordinasi (rakor) penanganan Covid-19, untuk mengejar target vaksinasi terhadap lansia maupun masyarakat umum dengan menyiapkan beberapa strategi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, John Hardi Nasution menyampaikan, pemerintah berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama tanpa henti dalam menekan angka penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Asahan ini.
"Saya berharap kepada Satuan Tugas Covid-19 agar benar-benar melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan aturan yang ada dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Asahan," ucap John usai melaksanakan rakor, Selasa (16/11).
Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 2021 yang terbit tanggal 04 Oktober 2021, Kabupaten Asahan masuk dalam Kategori Leve III, terkait kasus Covid-19 di Indonesia. Penetapan level itu sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu berpedoman pada indikator penyesuaian upaya kesehatan masyarakat dan Covid-19 yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) dan ditambhakan dengan indikator capaian total vaksinasi dosis satu dan vaksinasi dosis satu lanjut usia di atas 60 tahun dari target vaksinasi dengan ketentuan Penurunan level Kabupaten/ Kota dari level III menjadi level II, dengan capaian total vaksinasi dosis satu minimal sebesar 50 persen dan capaian vaksinasi dosis satu lanjut usia sebesar 40 persen.
Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 58 Tahun 2021 yang Terbit Tanggal 08 November 2021, Target Pemerintah Turun Ke Level I Atau II Pada 23 November 2021, dengan ketentuan penetapan level wilayah sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu berpedoman pada indikator penyesuaian upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial dalam penanggulangan pandemi Covid-19 yang ditetapkan oleh Menkes dan ditambahkan dengan indikator capaian total vaksinasi dosis satu, dimana level PPKM Kabupaten/Kota dinaikkan satu level apabila capaian total vaksinasi dosis satu kurang dari 40 persen.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, dr Hari Sapna, juga menyebutkan terkait perkembangan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Asahan, vaksinasi dimulai dari Februari 2021 dan hingga divaksin sebanyak 364.745 orang, dengan rincian dosis satu sebesar 263.480 orang dan dosis dua sebesar 99.603 orang dan Dosis tiga khusus tenaga kesehatan sebesar 1.662 orang.
"Kami saat ini sedang menyiapkan beberapa strategi dalam dalam pelaksanaan vaksinasi di wilayah Asahan," ujarnya.
Adapun startegi dilaksanakan, Hari juga menjelaskan, yakni strategi operasional ke depan untuk target Vaksinasi menuju 70 persen sampai dengan akhir Desember 2021, yaitu mengupayakan pencapaian target cakupan vaksinasi Covid-19 secara bertahap menuju capaian 70 persen dosis satu pada akhir Desember 2021 dengan dosis satu lansia minimal 40 persen dibutuhkan vaksin sejumlah 150.000 dosis dengan lama pengerjaan 45 hari.
Pemetaan sasaran dan cakupan Vaksinasi Covid-19 di tingkat Kecamatan, Kelurahan dan Desa yang saat ini sedangkan menyusun microplanning, meningkatkan peran Satgas Penanganan Covid-19 tingkat Kecamatan, Kelurahan dan Desa dalam pendataan, penggerakan dalam pelayanan Vaksinasi.
Pelayanan Vaksinasi harus dilakukan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) dan tempat-tempat yang disesuaikan dengan banyaknya sasaran penyebaran penduduk dimana nanti Puskesmas harus menambah tim vaksinasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan Vaksinasi dosis satu dan dua, harus dilakukan sistem Vaksinasi jemput bola atau rumah kerumah untuk mengejar target vaksinasi lansia minimal 40 persen.
Meningkatkan manajemen pengelolaan pencataan dan pelaporan aplikasi PCARE, Pencataan hasil Vaksinasi, SMILE, Pencatatan Vaksin dan Rapid, mempertahankan koordinasi dan kerjasama dengan TNI dan POLRI dalam menggerakkan sasaran dan pelayanan Vaksinasi, meningkatkan peran serta dari Dinas Pendidikan agar dapat memastikan proses Vaksinasi di sekolah dapat terlaksana dengan baik.
Melibatkan pemuka agama di masing-masing kecamatan untuk mengerakkan masyarakat mau Vaksinasi, baik pada kegiatan pengajian, mesjid dan musholla, Dinas Dukcapil Asahan agar dapat memfasilitasi dan memastikan NIK peserta Vaksinasi yang tidak online atau bermasalah dapat diselesaikan dengan segera. Sedangkan bagi penduduk luar Asahan yang Vaksinasi di Wilayah Asahan, diharapkan permasalahan NIK juga dapat dikoordinasikan segera dengan Dinas Dukcapil luar Asahan.
Setiap satu kasus konfirmasi harus dicari atau tracing kontak erat minimal 20 orang dan seluruhnya dilakukan Swab Antigen, target Testing mingguan harus dilakukan kepada minimal 742 orang. Untuk memenuhi target testing tersebut, harus terpenuhi ketersediaan Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen.
"Kami dari Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut untuk permintaan RDT Antigen," kata Hari.
Memperketat jaring Vaksinasi dosis satu melalui bantuan sosial seperti penerima PKH, Bantuan Sembako PPKM dan lain-lain dengan melibatkan Dinas Sosial agar hal ini bisa terlaksana dengan baik, Vaksinasi dengan melibatkan banyak faskes pada Kecamatan yang masih tinggi sasaran masyarakat yang belum divaksinasi lebih dari 5.000 orang yaitu di Kecamatan Kota Kisaran Timur, Pulo Bandring, Kota Kisaran Barat, Sei Dadap, Simpang Empat, BP Mandoge, Air Joman, Air Batu, Tanjunggalai dan Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan.
"Inilah startegi kami dalam mengejar target vaksinasi sampai akhir Desember, semoga startegi ini bisa berjalan dengan lancar tampa ada hambatan sehingga target bisa tercapai," ujar Hari.
(ARI/RZD)