Wagub Sumut, Musa Rajekshah, meninjau Bukit Lawang (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily.com, Bukit Lawang - Wagub Sumut, Musa Rajekshah mengatakan, masih banyak yang harus dibenahi untuk mengembangkan potensi wisata di Bukit Lawang. Hal ini dikatakan Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, saat meninjau Bukit Lawang, Kamis (18/11).
“Masih banyak yang harus dibenahi. Pertama, mengedukasi masyarakat dalam mendirikan bangunan, baik tempat tinggal, warung, dan guest house,” ucapnya.
“Wisata yang dilihat di sini, sungai, alam, dan hutan. View ini mahal untuk dijual dan dilihat. Jangan dirikan rumah di pinggir sungai. Karena saat wisatawan datang, tidak lagi memandang sungai, malah memandang warung-warung,” sambungnya.
Kedua, lanjut Ijeck, akan dilakukan penataan ulang. Melalui rapat yang dilakukannya bersama instansi terkait, nantinya akan diatur posisi bangunan, badan jalan, tempat pejalan kaki, perlintasan sepeda motor, dan lokasi penjualan merchandise atau cendera mata.
“Agar wisatawa nyaman sambil berbelanja. Terpenting adalah, bagaimana kesadaran masyarakat menjaga kebersihan sampah, dan hal-hal lain untuk menunjang pariwisata di sini,” sebutnya.
Infrastruktur
Mengenai infrastruktur jalan, Ijeck menyebut, untuk menunjang minat masyarakat berkunjung ke Bukit Lawan, para instansi terkait diundang dan dibawa langsung melakukan rapat di Bukit Lawang.
“Tujuannya, sama-sama melihat kondisi,” ujarnya.
Disampaikannya, untuk badan jalan sudah dimasukkan program. Dinas Bina Marga, tahun 2022 perbaikan jalan selesai. Dinas-dinas lainnya juga dibawa untuk rapat, membuat program untuk bisa mendukung pengembangan pariwisata Bukit Lawang dan Tangkahan.
Ajak Pemkab
Ijeck menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat juga diajak untuk sama-sama mendukung dan mengembangkan pariwisata di wilayahnya. Pemerintah Provinsi (Provinsi) Sumut tidak bisa jalan sendiri, karena wilayah otonominya di kabupaten.
“Dari awal Pak Bupati Langkat kami mau dilibatkan, supaya dalam rencana pembangunan 2022 di Kabupaten Langkat. Sehingga dana desa bisa digunakan untuk infrastruktur mendukung pariwisata,” sebutnya.
(RZD)