Foto bersama narasumber dan peserta lost generation yang digelar Dispora Sumut (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Fakta mengenai banyaknya atlet yang terjebak kasus narkoba dan doping karena minimnya pemahaman harus menjadi perhatian ekstra semua pihak, termasuk Dinas Pemuda dan Olahraga.
Untuk itu Dinas Pemuda dan Olahraga (Dipora) Provinsi Sumatera Utara menggelar acara Lost Generation dengan tema Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Raz Hotel Medan, Kamis (18/11).
Kegiatan yang melibatkan pelajar dari Pusat Pendidikan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLP/PPPL-D) Pemprov Sumut ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan penguasaan materi untuk dapat dilaksanakannya tindakan nyata guna mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi generasi muda terhadap pengaruh destruktif, terutama bahaya penyalahgunaan narkoba.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara, Ardan Noor, mengataan permasalahan generasi muda di berbagai daerah mempunyai kesamaan, seperti perilaku sosial menyimpang, antara lain tawuran, penyalahgunaan narkotika, obat-obatan terlarang, minuman keras, seks bebas dan tindakan kriminal.
Oleh sebab itu, Ardan menyebut generasi muda sebagai kaum intelektual harus mampu membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik serta jangan malu untuk berkata tidak pada sesuatu yang salah dan melanggar hukum.
"Saya berharap melalui kegiatan ini para generasi muda khususnya atlet pelajar menyadari bahwa penggunaan narkoba akan berdampak pada perubahan performa sehingga menyebabkan menurunnya prestasi dan menciderai nilai-nilai sportivitas serta berpotensi merusak tubuh yang menyebabkan gangguan jiwa bahkan kematian," tegas Ardan Noor.
Lebih jauh Ardan mengungkapkan bahwa parameter olahraga bukan hanya ditentukan oleh trofi yang diraih, tapi ada nilai lebih yang harusnya jadi perhatian, baik itu segi sporitivitas maupun mentalitas.
"Perlindungan generasi muda dan atlet dari jerat narkoba merupakan salah satu prioritas utama kami," tukasnya.
Ketua Panitia Raikhana Syahbi menjelaskan lost generation yang diikuti 100 peserta ini menghadirkan pembicara seperti akademisi Universitas Negeri Medan Dr. Tappil Rambe, Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol. Toga Habinsaran Panjaitan yang diwakili Koordinator P2M BNNP Sumut Soritua Sihombing, anggota Komisi E DPRD Sumut Jafaruddin Harahap serta aktivis anti narkoba Eka Prahadian Abdurahman.
Dalam paparannya, Tappil Rambe mengulas tentang cara menciptakan generasi yang kreatif dan berprestasi tanpa narkoba. Sedangkan Eka Prahadian menjelaskan mengenai pengetahuan adiksi konseling remaja.
Sementara Jafaruddin Harahap membahas mengenai kebijakan P4GN melalui implementasi Perda Sumut Nomor 1 tahun 2019 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) serta Soritua Sihombing memaparkan tentang berbagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan BNNP Sumut.
Para narasumber lost generation yang digelar Dispora Sumut
Kabid Layanan Pemuda Dispora Sumut, Budi Syahputra, mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki komitmen untuk menciptakan generasi muda, khususnya atlet Sumatera Utara yang berprestasi tanda dihantui bayang-bayang narkoba dan doping.
"Generasi yang sehat itu generasi tanpa narkoba," tegas Budi Syahputra.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut Dahliana, Ka.UPT Kebakatan Olahraga Apri Sugiarto dan Kabid Prestasi Olahraga M.Tohir.
Selain diberi pemahaman tentang bahaya narkoba, para peserta juga dibawa melihat kondisi penghuni Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza Insyaf di Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan ditutup dengan fun games bersama Satgas Tangkal Napza Kwarda Sumut.
(EAL)