Pemilik PB PT Satu, Suripno Ngadimin didampingi Ketua PBSI Asahan, Dodi Sayendra memberikan bonus kepada atlet PBSI Asahan yang berprestasi. (Analisadaily/Arifin)
Analisadaily.com, Kisaran - Sejumlah atlet Cabang Olahraga (Cabor) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Asahan yang berprestasi khusus atlet yang tergabung di PB PT Satu Asahan tidak pernah ada campur tangan dari organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Asahan.
"Atlet kami sudah menjuarai beberapa pertandingan tingkat nasional seperti di Riau dan Sulawesi Utara bahkan sampai PON, namun keberhasilan ini tidak pernah ada campur tangan KONI Asahan untuk dalam membantu," ungkap Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) PBSI Asahan, Dodi Sayendra, Jumat (19/11).
Lebih lanjut Dodi Sayendra mengatakan, untuk mencapai keberhasilan dalam meraih prestasi para atlet berjuang secara mandiri. "Keberangkatan atlet ini sampai keluar kota menggunakan modal sendiri, untuk KONI sendiri tidak pernah membantu dari segi apapun," ujarnya.
Dodi Sayendra juga mengucapkan kepada Pengkab Pemprov PBSI Sumut, Suripno Ngadimin yang juga pemilik PB PT Satu telah banyak membantu atlet PBSI Asahan dari segi fasilitas untuk latihan dan moril. "Keberhasilan atlet PBSI Asahan banyak dibantu oleh bapak Suripno Ngadimin yang telah membantu mendidik para atlet, sehingga prestasi ini bisa diraih," ujarnya seraya akan menyerah memberikan tali kasih kepada atlet yang berprestasi.
Adapun prestasi yang diraih PBSI Asahan di Provinsi Riau tahun 2021 yakni satu Emas, satu Perak, empat Perunggu dan pada kejuaraan di Sulawesi Utara PBSI Asahan juga meraih satu Emas dan satu Perak membuat. "Prestasi ini melebihi dari target kami pada saat pertandingan di dua daerah tersebut," sebut Dodi Sayendra.
Adapun atlet yang mendapatkan bonus yakni M Alvin Prayoga juara I peraih mendali Emas katagori Tunggal Remaja Putra Rp1.500.000, Stroda Saka Sayendra juara II peraih Perak dalam katagori Tunggal Pra Usia Dini Putra mendapatkan bonus Rp1.000.000, sedangkan juara III, Tegar, Kayla, Rizki dan Fauzan masing-masing mendapatkan bonus Rp 500 ribu. "Pemberian bonus ini untuk atlet yang bertanding di Provinsi Riau," kata Dodi.
Sedangkan untuk atlet yang bertanding di Provinsi Sulawesi Utara juga diberikan bonus oleh PB PT Satu yakni kepada M Rizki Manurung juara I peraih mendali Emas dalam katagori Tunggal Pra Usia Dini Putra Rp1.500.000 dan Stroda Saka Sayendra juara II peraih Perak dalam katagori Tunggal Pra Usia Dini Putra mendapatkan bonus Rp 1 juta. "Kepada empat orang pelatih juga kami berikan bonus masing-masing Rp 1 Juta, yang mana pelatih ini sudah banyak menerbitkan atlet PBSI Asahan yang berprestasi," ujarnya.
Ketua Pengkab PBSI Sumut yang juga pemilik PB PT Satu, Suripno Ngadimin mengatakan, bahwa dirinya bangga atas prestasi PBSI Asahan yang telah meraih kejujuran dibeberapa daerah seperti Riau dan Sulawesi Utara. "Kepada atlet terus raih prestasi di setiap kejuaraan, jadi jangan takut untuk bertanding di daerah manapun sebab fasilitas untuk kita latihan bakal mendekati fasilitas nasional," kata Suripno Ngadimin.
Terkait tidak adanya keterlibatan KONI Asahan dalam membantu atlet PBSI Asahan, Wakil Ketua KONI Asahan Dodi Riswanda Sitorus mengatakan, Bukan KONI Asahan tidak mau membantu atlet PBSI Asahan melainkan anggaran untuk cabor tidak ada karena situasi pandemi Covid-19.
"Bukan Cabor PBSI Asahan aja yang tidak bisa kami bantu, tapi seluruh cabor yang tergabung dalam KONI Asahan tidak dibantu karena anggaran di PAPBD 2021 tidak ada," kata Dodi Riswanda.
KONI Asahan juga mengapresiasi keberhasilan atlet PBSI Asahan yang sudah meraih berapa kejuaraan seperti di Riu dan Sulawesi Utara. "Saya mewakili KONI Asahan sangat mengapresiasi keberhasilan atlet PBSI Asahan dibawah kepemimpinan Dodi Sayendra, semoga prestasi ini bisa dipertahankan dan lebih meningkat," ujarnya.
(ARI/CSP)