Kini, ia mendirikan WonderMind bersama ibunya, Mandy Teefey, dan Daniella Pierson, yang sebelumnya mewawancarai Selena tentang perjuangannya. Dan dia berharap dapat membantu orang lain menemukan alat, seperti yang dia miliki, untuk membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih bahagia, seperti mengatur waktu yang dihabiskan di media sosial.

"Instagram hanya akan membuat saya merasa, 'Wow, um, saya bajingan. Dan saya tidak terlihat baik dan saya tidak merasa baik," kata pelantun lagu 'You' itu kepada majalah Entrepreneur dilansir dari Aceshowbiz, Jumat (19/11).

Gomez merasa sangat sedih sehingga dia memeriksakan diri ke rehabilitasi dan menutup akun media sosialnya pada tahun 2018, ketika dia salah seorang yang paling banyak diikuti di Instagram.

"Ada pelepasan besar dari tidak lagi merasa seperti saya di ponsel kecil ini di mana orang mengatakan hal-hal yang paling penuh kebencian," jelasnya.

View this post on Instagram

A post shared by Selena Gomez (@selenagomez)

"Mengapa saya mengisi hari-hari saya dengan itu? Saya juga mulai menyadari bahwa seluruh dunia orang-orang ini menjalani kehidupan yang tidak realistis. Mereka sempurna, cantik, dan bahagia sepanjang waktu," ujarnya.

Dia juga mencatat kritik yang dia terima karena begitu terbuka tentang masalah kesehatan mentalnya benar-benar menyengat.

"Saya sangat marah karena cerita saya dipelintir," dia berbagi, menambahkan usaha baru telah membawanya lebih dekat dengan ibunya.

"Ini adalah salah satu momen yang membuat saya merasa paling dekat dengan ibu saya. Kami berkumpul untuk membicarakan sesuatu yang kami alami dengan cara kami masing-masing. Sungguh luar biasa," tambah Selena.

(CSP)