Mengingat, beda bank beda pula prosedurnya. Ya, tiap bank memang memiliki pertimbangan tersendiri terkait apply kartu kredit oleh calon nasabah mereka.

Sebab, penggunaan kartu kredit ini ibarat bank memberikan kredit. Sedikit saja kesalahan yang terjadi, misalnya mengalami kredit macet, otomatis perputaran kas pada bank juga mengalami hambatan.

Nah, agar pengajuan kartu kredit pertama kamu cepat disetujui oleh bank, berikut beberapa tips pentingnya:

1. Bandingkan dan pilih bank yang ‘ramah’

Tips pengajuan kartu kredit yang pertama dan bisa kamu ikuti adalah dengan mencari tahu terlebih dulu sederet bank di Indonesia yang memiliki kartu kredit sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansialmu.

Bandingkan, lalu pilih setidaknya mana saja bank yang dikenal ‘ramah’ atau memiliki prosedur pengajuan kartu kredit yang lebih gampang. Biasanya, bank-bank tersebut berstatus BUMN ataupun swasta.

2. Cek persyaratan yang diminta

Agar apply kartu kredit diterima, salah satu faktornya adalah dengan memperhatikan secara detil mengenai persyaratan pengajuan yang diminta oleh bank.

Persyaratan pengajuan kartu kredit ini bukan cuma perihal minimal pendapatan, usia pengajuan, ataupun status pekerjaan calon nasabah saja.

Namun juga menyoal dokumen yang diminta, seperti KTP, fotokopi slip gaji (khusus karyawan), NPWP, fotokopi akta pendirian usaha (khusus wiraswasta), dan fotokopi surat izin profesi bagi kalangan profesional.

Selain itu, perhatikan pula form aplikasi yang diberikan. Lengkapi keseluruhan datanya dengan benar, agar pihak bank bisa langsung memverifikasi pengajuan kartu kredit kamu.

3. Cek dan pastikan riwayat kredit lancar

Selain memperhatikan persyaratan yang diminta oleh bank, kamu sebagai calon nasabah pengajuan kartu kredit juga harus memastikan bahwa riwayat kredit kamu aman.

Pasalnya, riwayat kredit akan menjadi salah satu penilaian dari pihak bank mengenai kelayakan nasabah mereka dalam penggunaan fasilitas kartu kredit.

Jika riwayat kredit kamu bermasalah atau punya catatan perbankan yang tergolong ‘buruk’, otomatis apply kartu kredit yang dilakukan bakal langsung ditolak oleh bank terkait.

Beda halnya kalau riwayat kredit kamu lancar. Bank tentu akan mempertimbangkan secara matang mengenai pengajuan kartu kredit online yang dilakukan, di mana salah satu faktor yang akan dilihat adalah dari profil keuangan kamu.

4. Pekerjaan dan status karyawan jadi pertimbangan

Tips pengajuan kartu kredit selanjutnya yang pasti akan dilihat oleh bank adalah perihal pekerjaan dan status kepegawaian kamu.

Mengapa demikian? Karena menurut anggapan perbankan, pekerjaan merupakan ‘penjamin’, apakah calon nasabah pemegang kartu kredit nantinya dapat membayar cicilan kredit mereka secara tepat waktu atau tidak.

Umumnya, pekerjaan yang sesuai dengan standar apply kartu kredit di bank adalah pekerjaan dari perusahaan besar.

Namun, tak menutup kemungkinan pula jika kamu bekerja di tempat yang biasa saja dengan gaji minimal sesuai dengan standar bank, yakni kisaran Rp5 juta.

Selain itu, pihak bank pun biasanya akan mengecek status kepegawaian dari calon nasabah pemegang kartu kredit.

Jika ingin pengajuan diproses lebih cepat, setidaknya status kepegawaian kamu di perusahaan adalah sebagai karyawan tetap dengan lama bekerja selama satu tahun.

5. Usahakan bank penerbit kartu kredit sama dengan rekening payroll

Kalau kamu memperhatikan persyaratan apply kartu kredit, biasanya akan terlihat di salah satu poinnya mengenai penyertaan slip gaji, khusus calon nasabah yang berstatus sebagai karyawan.

Adanya penyertaan slip gaji ini, rupanya juga memiliki pengaruh dalam prosedur pengajuan kartu kredit kamu lho.

Banyak yang menyarankan jika memilih bank penerbit kartu kredit yang sama dengan rekening payroll dari kantor.

Dengan begitu, pihak bank penerbit akan jauh lebih mudah dan cepat dalam melihat riwayat keuangan kamu berdasarkan rekening tersebut.

Bisa juga dengan cara lainnya, seperti menyesuaikan bank penerbit kartu kredit dengan rekening tabungan. Yang terpenting, kamu harus mampu menjag cash flow dalam rekening, dengan memastikan bahwa saldo dan perputaran dana selama 3 bulan terakhir dalam rekening aman.

6. Usahakan alamat domisili sesuai dengan KTP

Tak hanya seputar nominal pendapatan atau riwayat kredit saja yang dicek oleh bank. Dalam proses apply kartu kredit pun, kamu juga harus memperhatkan perihal alamat domisili.

Sebab, alamat domisili atau alamat rumahmu ini nantinya akan dicek langsung oleh bank dalam proses survey sebelum acc pengajuan kartu kredit.

Pihak bank senantiasa menyukai alamat tempat tinggal nasabahnya sesuai dengan apa yang tercantum di KTP. Ini seolah menjadi jaminan tersendiri bagi bank dan peluang pengajuan diterima akan lebih besar.

7. Pastikan tempat pengajuan tepat

Berbicara mengenai tempat pengajuan kartu kredit, sebenarnya ada banyak opsi yang dapat kamu pilih.

Bisa dengan mendatangi langsung kantor cabang bank terkait, atau melalui gerai-gerai yang biasanya lalu lalang di mall.

Pengajuan kartu kredit lewat gerai yang terpampang di pusat perbelanjaan seperti mall, biasanya akan lebih cepat. Beda halnya dengan pengajuan di bank.

Melalui bank, kamu harus benar-benar menyiapkan seluruh dokumen yang diminta, lalu pastikan bahwa riwayat kredit maupun perputaran kas dalam rekening pribadi lancar.

Nah, itu dia beberapa tips mengenai apply kartu kredit yang cepat disetujui, bagi kamu yang pertama kali akan menggunakannya.

Meski kartu kredit memiliki banyak sekali promo menarik dan didukung dengan fasilitas bunga 0 persen, namun kamu juga tetap harus bijak dalam pemakaiannya ya.

Kamu pun harus tahu mana jenis kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan, gaya hidup, ataupun kemampuan finansialmu. Agar lebih mudah memilihnya, kamu bisa lakukan perbandingan dan apply kartu kredit di CekAja.com!

(Adv)