Executive General Manajer Angkasa Pura II, Heriyanto Wibowo menjelaskan, kegiatan ini bentuk kontribusi nyata bagi kelestarian lingkungan, khususnya kelestarian ekosistem laut serta sesuai dengan program kerja TJSL tahun 2021.

"Hutan mangrove (hutan bakau) mempunyai manfaat bagi manusia maupun kehidupan alam di sekitarnya, seperti memberikan keseimbangan lingkungan, pencegahan abrasi dan erosi," kata Heriyanto.

Selain itu, dapat menciptakan ekosistem baru untuk tumbuhan dan hewan khususnya burung egret dan burung air lainnya, sehingga dapat mengurangi migrasi atau pergerakan burung ke area bandara.

"Seperti yang diketahui bahwa imigrasi kelompok burung tersebut jika ke bandara dapat menjadi "Wild Life Hazard" yang dapat membahayakan penerbangan," sambungnya.

Ia berharap melalui program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan ini, pelestarian hutan mangrove di kawasan Percut ini dapat terjaga dengan baik sehingga bermanfaat untuk menciptakan iklim dan cuaca yang nyaman dalam mencegah bencana alam.

Sebelumnya di November 2020, PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Kualanamu telah melakukan kegiatan yang sama di Kawasan Percut Deli Serdang.

(KAH/CSP)