Kapolda Sumut, Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak, turun langsung ke lokasi kericuhan dalam Pilkades di Desa Bertungen Julu, Dairi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tigalingga - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Bertungen Julu, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, sempat ricuh usai perhitungan cepat dilakukan. Namun sesaat kemudian, situasi kembali kondusif dan berjalan aman
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi, mengatakan Pilkades Bertungen Julu diikuti dua calon yang bertarung.
Menurutnya sempat terjadi insiden pengrusakan kotak suara usai penghitungan di dua TPS yang mencakup Dusun I, II, III, dan IV.
"Benar, telah terjadi pengrusakan kotak suara Pilkades di TPS 01 desa Bertungen Julu Kecamatan Tigalingga Dairi, kejadian tersebut Saat penghitungan surat suara di dua TPS (01 dan 02 ) secara keseluruhan selesai dilaksanakan, pasangan calon kepala desa nomor urut II keberatan hasil akhir penghitungan suara," kata Hadi, Jumat (26/11).
"Lalu saat kotak suara akan dibawa ke Kantor kecamatan oleh petugas P2KD yang dikawal anggota Sabhara ada puluhan orang dari pendukung cakades 02 yang merebut dan merusak kotak suara hinggar surat suara terhambur," sambungnya.
Hadi mengungkapkan, insiden perampasan dan perusakan kotak suara itu terjadi pada Kamis (25/11) pukul 18.30 WIB. Sebelumnya pendukung cakades 02 memprotes dan memaksa agar penghitungan suara ulang.
"Pendukung 02 memaksa penghitungan ulang karena mereka menganggap ada satu surat suara yang terkoyak untuk dinyatakan rusak, padahal sebelumnya surat suara yang terkoyak itu sudah dinyatakan sebagai surat suara yang sah oleh saksi-saksi dan Panitia P2KD," ungkapnya.
Situasi kericuhan tidak berlangsung lama karena petugas gabungan TNI Polri yang sudah disiagakan dapat mengamankan kembali kotak suara dan merapikan surat suara yang terhambur
"Dalam insiden keributan itu anggota di lapangan ada yang menjadi korban dan terluka karena mempertahankan kotak suara yang hendak dibawa ke kantor kecamatan, situasinya sudah kondusif. Bapak Kapolda langsung turun ke TKP dan berdialog dengan Bupati serta warga untuk tidak berbuat anarkis," terang Hadi.
Hadi menuturkan bahwa dalam kejadian itu ada beberapa orang yang diamankan untuk dimintai keterangan.
"Para pelaku pengrusakan sudah ada beberapa yang kita amankan, kita akan mintai keterangannya nanti ya," tuturnya.
Hadi mengimbau kepada pihak yang merasa keberatan atas hasil pemungutan suara dalam Pilkades 2021 silahkan menempuh jalur hukum sesuai aturan yang telah ada dan telah ditetapkan.
"Silahkan tempuh Jalur hukum sesuai mekanisme yang ada, jangan melakukan tindakan anarkis, kami TNI Polri tidak akan mentolelir jika ada warga yang mencoba-coba membuat rusuh dalam pelaksanaan Pilkades, karena masih ada beberapa kabupaten yang juga akan melaksanakan Pilkades," pungkasnya.
Untuk diketahui, pada saat kericuhan terjadi, Kapolda Sumut Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak, Bupati Dairi, Karoops, Dansat Brimob Dirbinmas, Kabid Humas, Wadir Sabhara dan Wadir Krimum juga berada di TKP ikut menenangkan warga dan berdialog dengan tokoh-tokoh masyarakat.
(JW/EAL)