Kepala BPBD Langkat, Irwan Sahri, dan Kapolsek Hinai, AKP Adi Alfian, saat meninjau warga yang berada di pengungsian (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Langkat - Pascabanjir yang melanda 2 kecamatan di Kabupaten Langkat, yakni Babalan dan Hinai. Saat ini kondisinya ada yang sudah surut, namun masih ada yang belum surut dengan kondisi air masih sama.
“Berdasarkan hasil pantauan yang kita lakukan hari ini, di Kecamatan Babalan sudah surut, namun yang di Hinai belum," kata Kepala Badan Penanggulangan Benca Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Irwan Sahri, Sabtu (27/11).
“Di Kecamatan Hinai, pos pengungsi di Base Camp Desa Cempa, di mana pengungsi tetap 8 KK yakni 34 jiwa sampai tadi malam dan pagi ini. Karena tadi malam di wilayah Hinai hujan, kondisi air masih tetap,” sambungnya.
Sedangkan pos pengungsi di Musala Kampung Raja sebanyak 30 KK atau 112 jiwa, di mana masyarakat yang mengungsi hanya malam hari, namun pada siang harinya mereka tetap di rumah dan kondisi air masih tetap.
Sementara itu, sambung Irwan, di Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, kondisi air sudah surut dan hari ini sudah selesai untuk dilaporkan.
Kemudian bantuan dari pihak BPBD Kabupaten Langkat dan Dinas Sosial menyediakan perahu karet serta tempat air bersih juga penerangan listrik.
Sedangkan dari PDAM Tirta Wampu Langkat menyedikan 1 unit mobil tangki air bersih untuk kebutuhan warga yang mengungsi tinggal di Posko.
Sementara Forkopimca Kecamatan Hinai dan Instansi terkait Kabupaten Langkat telah mendirikan posko dan dapur umum di 2 lokasi, yakni Dusun I Kompleks Dinas Perairan dan Dusun II di Musala Al Hidayah Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat.
(HPG/RZD)
