Minat terhadap kemudahan pun melonjak sejak pandemi, masyarakat Indonesia lebih sering menggunakan aplikasi pengiriman makanan ketimbang sebelum pandemi. Pun minat terhadap berbelanja, banyak masyarakat yang melakukan pencarian tentang bagaimana berbelanja online. Menariknya, sejak pandemi banyak juga yang berminat mencari tahu bagaimana menjadi penjual online.

Sejak 10 tahun terakhir UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan jumlah sekitar 64 juta unit, UMKM telah berkontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto sekitar 60 persen, dan menyerap tenaga kerja sekitar 97 persen. Namun sayangnya, berdasarkan kriteria UU No.20/2008, struktur UMKM di Indonesia masih sangat didominasi oleh usaha mikro, yaitu sekitar 98,7 persen dari total UMKM.

Padahal, untuk membangun basis perekonomian yang lebih kokoh, diperlukan lebih banyak unit usaha atau unit bisnis yang bisa menjadi Usaha Kecil dan Menengah. Sebagai contoh, di Uni Eropa, jumlah usaha kecil di sana adalah sekitar 6 dari 100 unit bisnis (5,8 persen), dan usaha menengah sekitar 9 dari 1000 bisnis (0,9 persen). Sebuah formula diperlukan untuk membantu akselerasi kenaikan skala bisnis usaha mikro dan kecil, tujuannya agar lebih banyak yang bisa menjadi usaha kecil dan usaha menengah, bahkan kelak menjadi usaha besar.

Peningkatan produktivitas UMKM tentunya tidak lepas dari akses pasar dan akses modal. Perluasan akses pasar dapat dilakukan dengan lebih cepat dan murah dengan Go Digital. Hal inilah yang membuat pemerintah, Kementerian Koperasi dan UKM RI, mencanangkan target agar setidaknya 30 juta pelaku UMKM di Indonesia dapat Go Digital sampai dengan 2030 nanti.

Sejatinya dalam masa sulit seperti pandemi Covid-19 ini, desakan UMKM untuk Go Digital justru semakin urgenitas. Kebijakan physical distancing, PPKM yang membatasi gerak masyarakat menjadi alasan penting, UMKM harus tetap melaju secara Go Digital. Atas latar belakang ini juga program Katalog UKM JuWAra hadir di tengah masyarakat sejak tahun 2020 hingga saat ini.

Pengalaman Interaksi Lebih Personal

Apa itu katalog UKM JuWAra? Ini merupakan layanan yang dikemas dengan pendekatan Conversation Commerce (c-commerce) untuk memudahkan masyarakat konsumen dan calon mitra UKM untuk melihat, memilih, dan berinteraksi dengan para UKM. Meskipun tergolong layanan e-commerce, namun perbedaan dengan e-commerce lain, layanan ini menghadirkan pengalaman interaksi komunikasi yang lebih personal karena terhubung langsung secara pribadi melalui WhatsApp Business juga akun media sosial sang pemilik UKM.

WhatsApp Inc sendiri bahkan telah mengkalim, program ini membuat ukmindonesia.id sebagai pelopor atau penggerak komunitas pertama yang mengoptimalkan penggunaan fitur Katalog WhatsApp Business untuk mempromosikan usaha anggotanya. Dalam menjaga kepercayaan pelanggan, UKM JuWAra menetapkan regulasi yang ketat. Hanya UKM terpilih yang bisa termuat dalam program katalog ini.

Faktanya spektrum program pendukung pemasaran sangat luas. Sebutlah mulai dari perbaikan desain produk (termasuk kemasan), strategi penentuan harga, promosi, dan sampai perluasan akses atau kanal penjualan (distribusi). Dan program ini dirancang khusus untuk meningkatkan exposure atau promosi produk-produk UKM Unggul dari jaringan komunitas ukmindonesia.id. Itu sebab ada beberapa indikator utama yang dimonitor secara berkala untuk mengukur kesuksesan program ini, seperti jumlah reach publikasi, jumlah visit (klik) ke katalog, jumlah klik ke masing-masing link produk UMKM peserta, peningkatan jumlah chat, peningkatan jumlah kontak calon konsumen, dan peningkatan jumlah follower media sosial masing-masing peserta.

Termasuk indikator lain seperti jumlah order juga bagian yang harus dimonitor untuk melihat dampak program dalam meningkatkan produktivitas UKM. Program katalog digital UKM JuWAra ini tersaji melalui situs www.UKMJuWAra.id. Menyajikan direktori UKM berupa aksesoris, kerajinan dan mebel, perawatan dan kecantikan, pakaian, hingga makanan dan minuman yang merupakan hasil karya buatan lokal dari seluruh daerah di Indonesia.

Masyarakat konsumen bebas memilih produk yang diinginkan sesuai katalog yang dimaui. Ada dua katalog yang tersaji, yakni katalog 100 UKM JuWAra 2020 dan katalog UKM JuWAra 2021. Menyusul segera menghadirkan variasi tema katalog seperti UKM JuWAra GLOBAL yang berfokus pada promosi UMKM yang sudah sudah Go Digital dan memiliki produk dengan sertifikasi resmi dengan kualitas proses dan mutu produk yang terjamin, sehingga siap untuk melakukan penetrasi pasar global.

Hiegenis dan Bahan Berkualitas

Dari Sumatera Utara, UKM terpilih masuk dalam katalog ini adalah usaha makanan yang dirintis oleh Yunita Kusumawaty Nasution yang berada di Jalan Jati/Pasar IV, Gg Setia No.6 Sei Mencirim, Sunggal, Deli Serdang, Sumatera Utara. Bertajuk BBrown Cake, UKM ini menyasarkan jenis makanan berupa berbagai kue ulang tahun, cookies hias dan makanan candy corner lainnya yang disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan konsumen. Yunita juga menjamin kehigienisan kue dan diproduksi berasal dari bahan bahan berkualitas. Tak hanya itu, BBrowns Cake juga ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu dimulai dari harga Rp6000 saja.

Untuk mengetahui lebih lanjut seperti apa hasil karya buatan cake Yunita, di bagian bawah kanal tersedia pilihan yang terhubung dengan media sosial BBrowns Cake. Konsumen juga bisa membaca review pelanggan yang telah mencicipi cake buatan Yunita. Selain itu di bawah kanal juga tersedia pilihan untuk terhubung langsung ke WhatsApp Business Yunita.

Tak hanya itu saja, ketika terhubung, konsumen juga bisa menikmati katalog pilihan cake yang Yunita buat, lengkap berserta dengan harganya. Tinggal klik kirim pesan, selanjutnya konsumen bisa berkomunikasi langsung menyampaikan pesanan cake yang diinginkan.

Harapan ingin memajukan perekonomian negeri memang tak cukup sebatas wacana bak jargon usang. Semua pihak harus turut andil mendukung akselerasi UMKM naik kelas, termasuk kita; masyarakat Indonesia. Lewat UKM JuWAra mari mengenal produk buatan anak negeri sendiri, cintai, dan turutlah berbangga. Jika bukan kita, siapa lagi.

Kiriman Tulisan dari Adelina Savitri Lubis

(RZD)