Harimau Masuk Pemukiman Warga di Padanglawas, 2 Kandang Jebak Dipasang

Harimau Masuk Pemukiman Warga di Padanglawas, 2 Kandang Jebak Dipasang
Kandang jebak (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Padanglawas – Warga sempat menemukan jejak 2 individu harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Desa Siraisan, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padanglawas, pada akhir Oktober dan awal November 2021.

Saat itu, petugas Balai Besar KSDA Sumatera Utara (Sumut) melalui Seksi Konservasi VI Kota Pinang pada Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan melakukan penghalauan atau pengusiran dengan menggunakan jenduman dan mercon.

Belum berakhir sampai di situ, si raja hutan kembali muncul menampakkan dirinya dan menimbulkan keresahan warga. Setelah menerima laporan dan informasi, Tim Seksi Konservasi Wilayah VI Kota Pinang segera menuju lokasi di Desa Siraisan pada Sabtu (27/11).

Humas BBKSDA Sumut, Andoko Hidayat mengatakan, di lokasi tim berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Padanglawas, Arpan Nasution, anggota DPRD Padanglawas, Lokot Nasution, Kepala Desa Siraisan, Kepala Desa Pagaranbira Jae, Kepala Desa Siubdol Julu, dan Kepala Desa Pagaranbira Julu.

“Informasi yang diperoleh, harimau tersebut masih sering berkeliaran di sekitar Desa Siraisan, Desa Hutabargot, Desa Pagaranbira Jae, dan Desa Siundol Julu, ditandai jejak-jejak yang ada di sekitar desa,” kata Andoko, dalam keterangan diperoleh Rabu (1/12).

Bukan hanya itu saja, lanjutnya, beberapa orang warga, di antaranya Ahmad Dian Saputra Nasution serta Ipan, melihat langsung satwa dimaksud pada Kamis (25/11). Diperkirakan panjangnya sekitar 2 meter, tinggi sepinggang orang dewasa, jalannya lamban dan terlihat kurus.

“Diduga harimau tersebut dalam kondisi sakit,” ujarnya.

Selain itu, feses (kotoran) harimau terlihat berceceran di sekitar Desa Huta Bargot. Berdasarkan analisis Tim, feses terlihat tidak normal dan mencret. Dari feses tersebut diperkirakan harimau memakan tanah, sehingga tim juga mengindikasikan harimau dalam keadaan sakit.

Hasil kamera trap yang dipasang petugas Balai Besar KSDA Sumut pada awal November, terpantau atau terekam adanya 1 individu harimau sumatera yang sedang berjalan dengan normal, namun terlihat kurus di Desa Huta Bargot.

Untuk menghindari terjadinya konflik dan hal-hal yang tidak diinginkan, dilakukan pemasangan 2 kandang jebak. Masing-masing 1 dipasang di Desa Huta Bargot pada Minggu (28/11) dan 1 lagi dipasang di Desa Pagaranbira Jae pada Selasa (30/11).

“Diingatkan kepada warga agar tetap berhati-hati dalam beraktivitas. Kalaupun terpaksa melakukan aktivitas, sebaiknya tidak dilakukan seorang diri, tetapi sebaiknya dilakukan berkelompok. Warga juga diimbau tidak melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun satwa,” tandasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi