Pengamat: Inflasi November 2021 Jadi Inflasi Terakhir Sumut

Pengamat: Inflasi November 2021 Jadi Inflasi Terakhir Sumut
Inflasi November 2021 (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Gunawan Bejamin mengatakan, realisasi inflasi Sumut pada November 2021 sebesar 0,47 persen terbilang cukup signifikan jika melihat data realisasi inflasi bulanan selama tahun 2021.

“Meski demikian, realisasi inflasi di Sumut masih di bawah sasaran Bank Indonesia. Ini artinya laju kenaikan harga di Sumut masih sangat terkendali. Dan target sasaran sampai akhir tahun juga demikian. Masih akan dalam rentang yang sesuai dengan target sasaran BI sebelumnya,” kata Gunawan, Rabu (1/12).

Diterangkannya, kalau bicara komponen penyumbang inflasi, cabai merah dan harga tiket pesawat cukup mendominasi. Tetapi di November kemarin, harga cabai merah memang naik tajam dijual dalam rentang 40 ribu hingga 50 ribu per Kg.

Namun, harga cabai merah saat ini dijual dikisaran harga 20 hingga 30 ribu per Kg. Di tingkat petani bahkan harga sudah menyentuh 18 ribu per Kg-nya. “Kalau kondisi harga tersebut bertahan hingga tutup bulan Desember 2021. Maka bulan ini bukan tidak mungkin Sumut akan mencetak deflasi,” terangnya.

Gunawan menuturkan, penurunan harga cabai merah di Sumut dipicu oleh panen di wilayah Jambi, Aceh, dan Batubara. Yang membuat cabai merah mengalami penurunan, Gunawan masih berkeyakinan Sumut akan bebas ancaman inflasi di bulan Desember.

Selanjutnya, harga minyak goreng berpeluang mengalami penurunan. Dalam 2 atau tiga hari perdagangan belakangan ini harga CPO berangsur turun. Dari sebelumnya bertengger di level 5.000-an Ringgit per ton. Saat ini menuju 4.700-an Ringgit per tonnya.

“Ada potensi migor akan turun harganya. Nah untuk tiket pesawat, menjelang Natal dan Tahun Baru sudah menjadi hal yang umum mengalami kenaikan. Namun jika pembatasan mobilitas dilakukan, bukan tidak mungkin kontribusi harga tiket pesawat dalam pembentukan inflasi juga berkurang,” terangnya.

Selain itu, lanjutnya, aktifitas masyarakat yang akan dibatasi selama Natal dan Tahun Baru, juga tidak akan membuat konsumsi masyarakat atau pengeluaran masyarakat membengkak dibandingkan masa Natal dan Tahun Baru sebelum pandemi Covid-19 terjadi.

“Secara keseluruhan Sumut pada dasarnya di Desember sangat berpeluang mencetak deflasi. Dengan catatan tidak ada variabel pemicu kenaikan harga terutama yang dipicu oleh cuaca. Walaupun masih terlalu dini memang untuk menyebutkannya pada saat ini. Berdasarkan hitungan saya, inflasi November ini berpotenai akan jadi inflasi terakhir Sumut di 2021,” tandasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi