"Semua elemen untuk tidak lengah, terus melakukan upaya kewaspadaan dini terhadap kemungkinan munculnya potensi yaang dapat menimbulkan ancaman, tantangan, gangguan dan hambatan terhadap situasi dan kondisi keamanan serta ketertiban di tengah-tengah masyarakat," ujar Basrah saat membuka rapat tim terpadu penanganan konflik sosial Kabupaten Langkat di Kantor Bupati Langkat, Stabat, Kamis (2/12).

Basrah juga berharap sinergitas anggota tim terpadu penanganan konflik sosial dalam menyiapkan data dukung kegiatan penanganan konflik sosial dengan ruang lingkup dan tugas serta fungsi masing-masing.

"Saya berharap, anggota tim saling memberi dan berbagi informasi, sehingga tujuan utama mencegah terjadinya berbagai konflik di Kabupaten Langkat," ujarnya.

Bahkan Basrah juga meminta pelaksanaan evaluasi pelaporan penanganan konflik sosial, melaporkan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2022, mencakup kegiatan pencegahan, penghentian dan pemulihan pasca konflik.

Basrah Pardomuan juga menyambut baik pelaksanaan rapat koordinasi tim terpadu penanganan konflik sosial, sebagai langkah strategis dalam peningkatan kewaspadaan dini daerah, terhadap munculnya potensi konflik yang dapat menggangu kamtibmas dan kondusifitas daerah yang telah terpelihara dengan baik.

Kakan Kesbangpol Kabupaten Langkat, Faisal Badawi, menyampaikan rapat ini dalam rangka evaluasi penanganan konflik sosial tahun 2021 serta penyusunan rencana aksi terpadu penanganan konflik sosial tahun 2022.

"Hal tersebut sebagai rangka mendukung penanganan konflik sosial, sehingga perlu adanya peningkatan efektifitas keterpaduan dan sinergi dalam pencegahan konflik, penghentian konflik dan pemulihan pasca konflik melalui sistem koordinasi yang terpadu di kabupaten Langkat," pungkasnya.

(HPG/EAL)