Penilaian Akhir Semester Berbasis Android di MTs Negeri 2 Asahan, Efektifkah?

Penilaian Akhir Semester Berbasis Android di MTs Negeri 2 Asahan, Efektifkah?
Penilaian Akhir Semester (PAS) berbasis Android di MTs Negeri 2 Asahan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Asahan - Penilaian perlu dilakukan pada setiap satuan pendidikan. Karena untuk mengetahui tingkat penguasaan atau pemahaman peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditetapkan.

Salah satu yang dapat dilakukan adalah Penilaian Akhir Semester (PAS), merupakan bentuk evaluasi yang dilakukan satuan pendidikan dengan tujuan mengetahui daya serap peserta didik pada semua kompetensi dasar yang telah dijalani selama 6 bulan atau 1 semester.

“Selain untuk mengetahui daya serap peserta didik, penilaian ini juga sebagai modal guru untuk menentukan langkah atau strategi apa yang harus dilakukan pada pembelajaran berikutnya,” kata Rismawati Ramadhani, Guru IPA di MTs Negeri 2 Asahan, Selasa (7/12).

Guru imbas Program Pintar Tanoto Foundation ini menjelaskan, salah satu teknik yang dilakukan pada PAS adalah dilakukan secara daring (dalam jaringan) dengan menggunakan Android. Cara ini dilakukan MTs Negeri 2 Asahan pada semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022.

“Tujuannya meningkatkan pelaksanaan pendidikan berbasis IT serta menyeimbangkan antara model PTM Terbatas dengan cara penilaian,” ucapnya.

Saat persiapan PAS berbasis Android, para wali kelas mendata tentang kesiapan siswa menyediakan Android masing-masing. Dari total siswa yang mengikuti PAS, hanya 0.01% siswa yang tidak memiliki Android.

“Sehingga pihak sekolah mengizinkan mereka (siswa) untuk melaksanakan ujian di ruang Laboratorium Komputer,” ujar Rismawati.

Diungkapkannya, saat hari pertama PAS berlangsung, ada beberapa ganjalan atau sikap siswa yang kurang pas terlihat, di antaranya mereka terlihat bebas menggunakan Android sebelum dan sesudah ujian, bahkan saat ujian.

“Sikap ini sangat mengganggu para guru. Apalagi saat ujian, diketahui ada beberapa anak yang ber-chat ria melalui WhatsApp. Bahkan ada membuka aplikasi lain untuk mencari jawaban,” ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut, sebut Rismawati, maka di hari kedua peserta didik diberi arahan kembali berkaitan dengan temuan di hari pertama. Selanjutnya Kepala MTs Negeri 2 Asahan mengingatkan para pengawas agar melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab.

“Jika diperlukan, pengawas boleh berada di bagian belakang siswa agar mereka lebih jujur dan tertib,” sebutnya.

Kelebihan dan Kekurangan

Penilaian Akhir Semester (PAS), merupakan bentuk evaluasi yang dilakukan satuan pendidikan dengan tujuan mengetahui daya serap peserta didik pada semua kompetensi dasar yang telah dijalani (Analisadaily.com/Istimewa)
Jika dibandingkan pelaksanaan PAS secara manual atau tertulis dengan PAS menggunakan Android, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Saat ujian manual, secara umum selesai ujian terjadi interaksi sesama siswa. Mereka saling bertanya dan membahas soal yang baru diujikan.

Namun, kini saat ujian menggunakan Android hal itu tak terlihat lagi. Tidak ada interaksi pada anak-anak tentang ujian yang baru mereka selesaikan. Hanya 1 atau 2 orang yang terlihat mengambil buku, kemudian dibaca untuk persiapan ujian berikutnya. Selain itu mereka sibuk membuka Android untuk ber-chat ria maupun ngegim bersama.

Orang tua siswa bernama Nurainun mengatakan, biasanya saat ujian anaknya belajar selesai Salat Maghrib. Sekarang menganggap ujiannya lebih gampang, dan lebih santai dengan Android. Apalagi nilai selesai ujian langsung muncul, jadi bisa menasihati agar tidak sepele.

Guru Fiqh MTs Negeri 2 Asahan, Syafrida menyatakan, secara tertulis dan resmi saat pembelajaran anak-anak tidak boleh bawa Android ke sekolah. Tapi saat ini ketika ujian dilakukan secara daring, maka mereka bebas membawa Android.

“Nilai positifnya adalah anak-anak mampu menggunakan IT dengan terampil sesuai peraturan pemerintah. Jika menurut sekolah dilaksanakannya PAS secara daring dapat menghemat pengeluaran, namun hasil dari penilaian tidak maksimal, bahkan dapat merusak karakter anak, apakah tetap kita lanjutkan?” tutur Fiqh.

Kelemahan Dapat Diatasi

Pelaksanaan PAS berbasis Android dikarenakan masih dalam pandemi Covid-19 dan PTM Terbatas, serta sesuai dengan anjuran Kantor Kementerian Agama RI (Analisadaily.com/Istimewa)
Kepala MTs Negeri 2 Asahan, Daman Huri Lubis menyebut, pelaksanaan PAS berbasis Android dikarenakan masih dalam pandemi Covid-19 dan PTM Terbatas, serta sesuai dengan anjuran Kantor Kementerian Agama RI.

“Ada beberapa manfaat dari ujian berbasis Android ini, di samping menghemat biaya juga dapat meningkatkan pelaksanaan pendidikan berbasis IT,” terangnya.

Disampaikan Daman, awalnya PAS berbasis Android memang punya kelemahan, ada di antara anak-anak yang memanfaatkannya untuk bermain gim dan menggunakan WhatsApp untuk saling bertanya sesama mereka.

“Namun dapat kita atasi dengan menugaskan para pengawas ujian untuk duduk di posisi belakang siswa dan terus memantau kegiatan ujian. Alhamdulillah saat ini semuanya sudah dapat diatasi,” tandasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi