Dies Natalis ke-36 Pascasarjana USU: Menuju World Class University

Dies Natalis ke-36 Pascasarjana USU: Menuju World Class University
Rektor USU Dr Muryanto Amin, SSos, MSi diwawancarai usai mengisi seminar dalam rangkaian Dies Natalis ke-36 Pascasarjana USU. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadialy.com, Medan - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si menyampaikan materi berjudul “USU Menyongsong World Class University” pada seminar daring Sekolah Pascasarjana USU. Seminar sekaligus perayaan Dies Natalis ke-36 itu mengangkat tema "Strategi dan Peran Sekolah Pascasarjana di Era Revolusi Industri 4.0 Menuju World Class University"

Mendukung target World Class University (WUR), rektor menekankan kepada Sekolah Pascasarjana untuk memperkuat riset. Agriculture and Biological Science merupakan salah satu bidang riset yang merupakan branding USU di tingkat internasional, sehingga bidang ini harus semakin dikuatkan.

“Dalam bidang agriculture and biological science, USU peringkat 445 di dunia, 133 di Asia, dan rangking 1 di Indonesia. Materi ini merupakan suatu keunggulan dosen karena banyak publikasi dan produk ilmiah di dalam bidang ini, sehingga paling mahasiswa dan dosen bisa diarahkan untuk membuat thesis atau disertasi dengan tema ini,” ujar rektor, belum lama ini.

Menurutnya, melalui hal tersebut USU bisa memperkuat luaran jurnal untuk menambah jumlah sitasi dan tulisan.

Selain memperkuat riset, peneliti USU juga diharapkan dapat lebih banyak tampil di level internasional. Salah satu usahanya melalui konferensi internasional yang pembicaranya merupakan dosen USU bersama dosen internasional.

“Melalu konferensi internasional, peneliti USU dapat mempromosikan karyanya ke level internasional,” ujarnya.

Tak hanya itu, rektor juga menyampaikan bahwa memperkuat kolaborasi internasional di bidang pendidikan merupakan salah satu poin penting kebijakan USU untuk menyongsong WCU.

“Pascasarjana dengan beberapa dosen yang pernah keluar di Indonesia bisa diajak kolaborasi. Kolaborasi itu bisa berbentuk student lecture. Lalu dari situ bisa menghasilkan riset dan publikasi bersama,” katanya.

Dosen yang ada di pascasarjana diharapkan dapat memperkuat spesialisasi sehingga bisa ditawarkan kepada mitra di perguruan tinggi asing. Para dosen juga dapat berkolaborasi dengan dosen asing yang mengajar di pascasarjana untuk saling berbagai knowledge dan exprience masing-masing penelitian universitas.

USU juga akan mempekerjakan dosen asing secara full time dan memberikan beasiswa doctor by riset untuk mahasiswa asing. “Ini dapat meningkatkan WUR, karena mengundang akademika asing untuk bisa kuliah dan mengajar disini,” lanjut Muryanto.

Menurut Muryanto, untuk masuk ke dalam rangking 1000 WUR, USU harus memulai akreditasi internasional dengan setifikasi. “Di antara 5 prodi di pasca mana yang menjadi target untuk akreditasi internasional, kita perlu memperkuat asesment kita. Untuk mencapai kesana, pondasinya harus kuat, dosennya harus international minded,” ucapnya.

Rektor berpesan, pascasarjana memiliki tugas utama untuk memperkuat riset, publikasi serta luaran.

“Pembelajaran di ruang kelas dituntut menghasilkan desain sebuah produk dan target memperbanyak sitasi” pungkasnya.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi