Direktur Rumah Sakit Mitra Medika Amplas, Sjahrial Anas, saat memberikan penjelasan terkait pentingnya pelacakan kasus dan vaksinasi Covid-19, Jumat (17/12). (Analisadaily/Qodrat Al-qadri)
Analisadaily, Medan - Rumah Sakit dan Pemerintah Kota Medan berkolaborasi dalam menangani Covid-19 di Kota Medan, terlebih jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Selain itu, peningkatan pelayanan kesehatan yang maksimal terhadap penderita Corona Virus Disease 2019 juga terus dilakukan.
Direktur Rumah Sakit Mitra Medika Amplas, Sjahrial Anas mengatakan, adapun kerja sama yang terbukti ampuh untuk "menghabisi" virus jahat tersebut yakni dengan melakukan metode contact tracing (pelacakan kasus) dan vaksinasi.
"Dengan cara melakukan contact tracing dan vaksinasi terbukti berhasil memutus mata rantai Covid-19," kata Sjahrial, Jumat (17/12).
Kata Syahrial, sesorang yang dinyatakan positif Covid-19 melalui tes Polymerase Chain Reaction (PCR), maka selanjutnya terus dilakukan proses identifikasi terhadap orang-orang yang berkontak erat dengan kasus konfirmasi untuk mencegah penularan selanjutnya.
"Panduan pelaksanaan pemeriksaan yang diinstruksikan pemerintah untuk pelacakan, karantina, dan isolasi sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19, itu benar benar kami laksanakan. Maka hasilnya kasus Covid 19 dapat menurun," terang Syahrial.
Terbukti dengan kerja sama itu, kasus Covid-19 berhasil diredam. Selain itu pihaknya juga menilai, sosialiasi untuk penerapan protokol kesehatan (prokes) serta percepatan vaksinasi yang dilakukan Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, bagi masyarakat Medan patut diapresiasi dan didukung.
Begitu juga keputusan pemerintah dalam pemberlakukan PPKM level 3 menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 harus dipatuhi.
"Sangat tepat guna mengantisipasi terjadinya kluster baru seperti di negara lain. Kita semua harus hati-hati tetap mencegah dengan menjalankan prokes yang benar," ujarnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat dapat mengikuti prokes yang benar sesuai anjuran pemerintah terkait kasus Covid 19. Karena dengan mengikuti prokes lah, penularan Covid-19 dapat diputus.
"Kita juga berharap saat Nataru nanti juga tidak ada kluster baru Covid-19. Angka Covid di Medan juga tidak kembali meningkat dan kita tetap bisa mengantisipasinya," harapanya.
(QQ/CSP)