Bantuan Banjir Untuk Korban Madina

Edy Rahmayadi: Pastinya Sembako, Gak Mungkin Kulkas Kita Kirim

Edy Rahmayadi: Pastinya Sembako, Gak Mungkin Kulkas Kita Kirim
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Natal - Banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Mandailing Natal akibat curah hujan tinggi menyebabkan ratusan rumah warga terendam air.

Hari ini Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, akan meninjau langsung bencana alam tersebut.

"Inilah yang baru mau dilihat ke Medina, ini kami mau berangkat Kapolda, saya, Pangdam berangkat kesana (Madina)," kata Edy Rahmayadi, Senin (20/12).

Menurutnya ada beberapa desa di dua kecamatan terdampak banjir paling parah yang menyebabkan terputusnya akses menuju wilayah tersebut.

"Ada beberapa desa yang terputus. Ada dua kecamatan yang terdampak banjir tetapi tidak full kecamatan itu," ujarnya.

Dalam kunjungananya bersama Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Hasanuddin dan Kapolda Sumut, Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak, mereka juga memberikan bantuan kepada masyarakat.

"Kalau itu bantuan tak usah diomongkan karena itu sudah kewajiban pemerintah memberikan kepada rakyatnya," ucap Edy.

"Pastinya sembako, gak mungkin kulkas kita kirim kesana," terangnya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal melaporkan 16 kecamatan yang terdampak banjir. Belasan kecamatan itu yakni Natal, Ranto Baek, Lingga Bayu, Batang Natal, Panyabungan, Hutabargot, Sinunukan, Panyabungan Barat, Panyabungan Timur, Panyabungan Selatan, Panyabungan Utara, Nagajuang, Siabu, Muara Batang Gadis, Batahan dan Kotanopan. Banjir juga menyebabkan terjadinya longsor di beberapa wilayah di Mandailing Natal.

Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Madina, sebanyak 4.500 kepala keluarga (KK) terkena dampak dari musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (19/12) malam.

Selain itu, Pemkab Madina juga telah mengeluarkan penetapan status darurat bencana yang akan berlangsung selama 14 ke depan.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi