Seorang saksi mata, Azhari mengatakan, sopir angkot dengan nomor trayek 103 itu sebelumnya terlibat tabrakan di Jalan S Parman Medan. Setelah dikejar, sopir melarikan diri dan mengarah ke.

"Pas di sini (jembatan) sopirnya keluar mobil dan langsung melompat ke sungai," katanya.

Azhari menuturkan, sebelum melompat, sepeda motornya juga turut ditabrak sopir angkot itu hingga terseret. Akibatnya, ia mengalami luka di kaki.

"Ditabraknya aku sampai terseret. Kaki sebelah kanan ini lecet bang. Sebelumnya dia udah menabrak ojol yang bawa penumpang seorang pekerja di rumah sakit, tangannya luka-luka, makanya ku kejar sampai sini, rupanya aku ditabraknya juga," ucapnya.

Setelah melompat ke sungai, kondisi angkot dalam keadaan hidup dan berpenumpang. Tidak lama kemudian beberapa penumpang yang ada di dalam angkot langsung keluar. Sementara sejumlah ojol berdatangan ke lokasi.

"Ada penumpangnya penuh tadi, jadi mereka langsung melarikan diri setelah nengok sopir loncat ke sungai," kata Azhari.

Kabag Bin Opsnal Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut, AKBP Edi B Sinaga, yang tiba di lokasi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi, sopir angkot terlibat tabrak lari dan meloncat ke sungai.

"Kendaraan ini terlibat tabrak lari di Jalan S Parman, kemudian setelah menabrak dia melarikan diri dan dilihat oleh saksi sopir meloncat ke sungai," ungkapnya.

Edi menambahkan, selanjutnya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan tabrak lari yang dilakukan sopir angkot. Angkot yang ditinggal lari sopir tersebut akan diamankan ke Satlantas Polrestabes Medan guna pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

"Selanjutnya angkot kita amankan ke Pos Lantas Polrestabes Medan di Lapangan Merdeka Medan," tambahnya.

(JW/RZD)