Bank yang berdiri sejak tahun 1961 dengan modal dasar Rp 100 juta itu sekarang sudah melesat hingga memiliki aset Rp 33,5 triliun.

Wakil Ketua GP Ansor Medan, Rahmansyah Putra Sirait, menilai bahwa Bank Sumut telah banyak melalui perjuangan pahit hingga sampai ke titik tertinggi.

Menurutnya hasil kerja keras yang dilakukan jajaran Bank Sumut sukses menghasilkan prestasi gemilang dengan menyabet bintang lima Top BUMD Awards 2021 yang diberikan oleh Majalah TOP Business bersama (i-OTDA) Institut Otonomi Daerah Serta Indonesia Best BUMD Award 2021.

"Pencapaian tersebut tentunya tidak terlepas berkat hasil kerja keras dari seluruh jajaran direksi dan para karyawan," kata Rahmansyah Putra Sirait di Medan, Minggu (26/12).

Lanjutnya, Bank Sumut juga berkontribusi dalam hal pembayaran pajak untuk Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan mengembangkan e-Samsat Sumut Bermartabat, Sumut Go Samsat serta efisiensi pembayaran pajak lainnya yang dapat disetor melalui kantor maupun ATM Bank Sumut.

Dalam hal kolaborasi dengan pemerintah daerah sebagai pemegang saham, Bank Sumut juga dapat diandalkan, baik dari aspek pendapatan, dukungan terhadap program pemerintah daerah serta meminimalisir angka pengangguran di Sumatera Utara dengan menyerap 4000-an tenaga Kerja.

"Dalam hal kompetensi karyawan, Bank Sumut juga sangat memperhatikan proses rekrutment calon pegawai baru. Hampir tidak pernah ditemukan praktik calo, pungutan serta KKN dalam proses seleksi. Sehingga dapat dipastikan sumber daya nanusia yang dimiliki oleh PT Bank Sumut sangat mumpuni dari level terendah sampai level tertinggi," ungkap Wakil Ketua Eksternal Gerakan Pemuda Ansor Kota Medan ini.

Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Medan mensinyalir akan adanya perubahan formasi di jajaran direksi PT Bank Sumut dalam waktu dekat.

Melihat potensi sumber daya manusia yang dimiliki, GP Ansor Medan berharap ada figur-figur yang muncul untuk menduduki kekosongan jabatan tersebut dari internal Bank Sumut.

"Mengingat sistem rekrutmen dan pendidikan kepemimpinan yang dilakukan oleh PT Bank Sumut selama ini sangat baik, tentu dapat menjadi perhatian khusus dari pemegang saham dalam menentukan pilihan," tegas Rahman.

Menurutnya SDM internal Bank Sumut sangat mumpuni dan sudah punya sense of belonging yang tinggi dalam mengelola perusahaan.

"Kita justru khawatir kehadiran direksi baru dapat menimbulkan persoalan serta sarat KKN," lanjutnya.

"Di samping mengapresiasi, kami mengkritik buruk Direktur Utama Rahmat Fadillah Pohan yang tidak memberikan sanksi terhadap karyawan yang mengabaikan prinsip pelayanan yang kurang baik terhadap nasabah yang sempat viral beberapa hari yang lalu. Sehingga kami meminta pemegang saham untuk mengevaluasi Dirut yang mengabaikan tagline memberi pelayanan terbaik," tukasnya.

(REL/EAL)