PSMS Medan Gagal Tembus Liga 1, Suporter Desak Revolusi Pengurus

PSMS Medan Gagal Tembus Liga 1, Suporter Desak Revolusi Pengurus
Suporter PSMS Medan saat di Stadion Pakansari, Bogor, beberapa waktu lalu (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - PSMS Medan, klub kecintaan warga Kota Medan gagal berangkat menuju kasta tertinggi pada Kompetisi di Indonesia, Liga 1. Kegagalan membuat sakit yang mendalam kepada warga Medan, khususnya para suporter yang sudah sangat berharap skuad berjuluk Ayam Kinantan bisa masuk Liga 1.

Namun harapan itu pupus karena pada laga ketiga di babak 8 besar, PSMS Medan dikalahkan 0-1 oleh Dewa United pada 23 Desember 2021 di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor. Kekalahan itu sudah diprediksi suporter PSMS Medan Fans Club (PFC) sejak skuad yang dimanajeri Mulyadi Simatupang melakukan perombakan pemain pada babak pertama saat berada di Palembang.

"Dari situ memang, mereka sudah tidak serius sejak bongkar pasang, dan di situ terlihat ketidakmampuan manajemen melihat pemain yang layak untuk PSMS Medan dalam berlaga di Liga 2 musim 2021," kata Ketua PFC, Hendra Sihaloho, Senin (27/12).

Ia mewakili kawan-kawan menyampaikan, kualitas pemain dan pelatih belum layak membawa PSMS Medan masuk ke Liga 1.

"Yang main pertama di Palembang dan Pekanbaru itu faktor keberuntungan, sehingga PSMS Medan lolos. Jadi lolos ke babak 8 besar bukan faktor kualitas. Makanya saat masuk ke 8 besar mental kita hancur," ujarnya.

Ia pun sangat mengherankan kenapa sekelas Dewa United yang tidak terlalu besar dalam kancah sepak bola bisa mengalahkan PSMS Medan yang sudah ada sejak 1950.

"Dan itu aneh buat kita," katanya.

Menurutnya, hal itu juga sangat jelas membuat para suporter, khususnya PFC sangat kecewa melihat pengurus PSMS Medan. Hendra menilai kendala PSMS Medan bukan pada para pemain, melainkan ada di tubuh pengurusnya.

"Karena siapapun pemainnya jika pengurusnya masih mereka (yang sekarang) pasti akan gagal terus," ujarnya.

Hendra mewakili PFC meminta mulai dari susunan pengurus paling tinggi sampai terendah harus diganti semua. "Termasuk Ketua Dewan Pembinanya. Harus ada revolusi di tubuh PSMS Medan. Itu semua demi kemajuan klub kebanggaan masyarakat Sumut, khususnya Kota Medan," ucapnya.

Hendra juga berharap kalau pengurusnya sudah gagal, mundur sajalah. "Jangan tetap ngotot bertahan di PSMS Medan demi kepentingan pribadi. Karena masih banyak yang bisa urus PSMS Medan demi kemajuan ke depan. Salam Sada Roha," pungkasnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi