Dosen Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah Medan melaksanakan PKM dengan tema “Membangun Masyarakat Desa Pematang Johar Melalui Potensi Wisata Sawah Menuju Indonesia Tangguh (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Deliserdang - Dosen Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah Medan melaksanakan PKM dengan tema “Membangun Masyarakat Desa Pematang Johar Melalui Potensi Wisata Sawah Menuju Indonesia Tangguh” belum lama ini.
PKM didasari dengan kondisi perekonomian Indonesia yang sempat melemah diharapkan dapat kembali bangkit setelah mengalami kontraksi terdampak ancaman Covid-19. Fenomena ini juga sangat dirasakan masyarakat di desa Pematang Johar yang selama ini sangat terbantu secara ekonomi dengan keberadaan usaha Wisata Sawah Pematang Johar, Deliserdang.
Namun seiring dengan kebijakan PPKM, usaha Wisata Sawah Pematang Johar menjadi sepi dan bahkan sempat ditutup. Menyikapi permasalahan ini, UMN Al-Washliyah merasa terpanggil untuk ikut berperan dalam memulihkan perekonomian setempat, sekaligus lebih aktif meningkatkan kontribusi dalam menyukseskan proses pembangunan nasional.
“Harapan kita semoga tahun 2022 nanti roda perekonomian dapat melaju kembali lebih cepat, dan kontribusi Wisata Sawah semakin besar dalam memajukan perekonomian masyarakat,” kata Ketua Program PKM, Julianto Hutasuhut, Dosen Fakultas Ekonomi UMN Al-Washliyah, Selasa (28/12).
Mitra sasaran yang dipilih adalah ibu-ibu rumah tangga pelaku usaha (Usaha Mikro Kecil) dengan tujuan supaya mereka termotivasi dan lebih berdaya dalam mengembangkan bisnis yang dijalankan saat ini. Mereka memiliki nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah untuk mencapai masa depan yang lebih baik.
Anggota program PKM adalah Bambang Hermanto, Dekan Fakultas Pertanian dan Gabena Indrayani Dalimunte, Dosen Farmasi, serta dibantu seorang mahasisiwi Prodi Manajemen, Laila Hadayani Harahap.
“Produksi masyarakat Desa Pematang Johar memiliki potensi yang secara ekonomi dapat ditingkatkan nilai jualnya, yaitu dengan cara membangun kerja sama bisnis berdasarkan strategi pemasaran modern, yaitu konsep Marketing Mix,” sebut Julianto.
Pelaksanaan PKM ini juga melibatkan aparatur desa, yaitu Sudarman, selaku Kepala Desa Pematang Johar. Sudarman memberikan apresiasi dengan berpesan, “Sinergitas institusi pendidikan dengan Pemerintah Desa Pematang Johar melalui program PKM sangatlah dibutuhkan dalam membangun dan memajukan perekonomian masyarakat desa.”
“Untuk itu saya berharap kerja sama ini dapat ditindaklanjuti. Saya berterima kasih kepada UMN Al-Washliyah dan para dosen yang peduli terhadap pembangunan di Desa Pematang Johar,” tandasnya.
(RZD)