Informasi diperoleh Analisadaily.com menyebut gampong (desa) yang terendam banjir antara lain Lengkong, Karang Anyar, Dusun Bukit, Komplek Perumnas Paya Bujuk Seulemak, Birem Puntong, Relokasi Timbang Langsa dan Paya Bujok Tunong yang berada di Kecamatan Langsa Baro.

Kemudian Gampong Paya Bujok Teungoh, Matang Seulimeng dan BTN Sungai Pauh di Kecamatan Langsa Barat.

Sementara wilayah terendam banjir di Kecamatan Langsa Lama ada Gampong Meurandeh Teungoh, Asam Peutek Pondok, Sidorejo, Sidodadi dan Pondok Keumuning, serta Gampong Teungoh di Kecamatan Langsa Kota.

"Air mulai naik sekitar pukul 02.00 WIB saat kami terlelap tidur. Air masuk ke dalam rumah karena saluran induk maupun parit depan rumah debit airnya tinggi sehingga meluap," kata Lydiawati (35), warga Paya Bujok Teungoh, Jumat (31/12).

Menurutnya banjir mengakibatkan sejumlah perabotan rumah tangga terendam air karena air naik begitu cepat.

"Ya, kita harap semoga hujan cepat reda dan debit air mulai surut," harapnya.

Banjir mulai menggenangi pemukiman warga setelah debit air di saluran induk kawasan Jalan TM Bahrum naik dibarengi arus deras yang tidak sanggup lagi ditampung. Ketinggian air mencapai dada orang dewasa.

Kepala BPBD Langsa, Nursal, mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan dan sudah menyisir semua gampong yang terandam banjir.

"Tim BPBD sudah ke lokasi gampong yang terendam banjir dan saat ini sedang melakukan pendataan korban banjir," ujarnya.

(DIR/EAL)