Rumah warga di Desa Tamiang Kecamatan Batanglubu Sutam dilanda banjir bandang (Analisadaily/Atas Siregar)
Analisadaily.com, Batanglubu Sutam - Pascabanjir bandang menghantam sejumlah desa di Kecamatan Batanglubu Sutam, Kabupaten Padanglawas (Palas), ratusan warga masih mengungsi.
Murad Lubis (51) warga Desa Tamiang merupakan 1 di antara desa yang paling parah dilanda banjir bandang Batanglubu Sutam, mengaku, sudah 3 hari mengungsi.
"Warga mengungsi akibat rumah hancur," kata Murad, Senin (3/1).
Murad mengatakan, jumlah warga Desa Tamiang kurang lebih 135 KK. Hampir setengah kondisi rumah warga hancur dan dipadati lumpur.
"Karena rumahnya sudah hancur rata dengan tumpukan kayu, tidak ada lagi rumah yang bisa kita tempati, makanya sudah tiga hari kami tidur di pesantren dan rumah warga yang masih bisa ditempati," ucapnya.
Selain masih mengungsi, kondisi warga saat ini juga sangat membutuhkan air bersih dan pakaian layak pakai.
"Yang tinggal hanya pakaian di badan sejak terjadi banjir," kata Murad.
Murad berharap, selain rumah warga supaya cepat dibersihkan, tempat fasilitas umum lainnya seperti masjid, sekolah juga mendesak untuk dibersihkan.
Dengan demikian warga yang rumahnya hancur dan tertutup lumpur dengan tanah bisa berangsur menempati fasilitas umum.
"Tapi bagaimana lagi mau kita bilang, namanya juga ratusan rumah warga yang harus ditangani petugas kita tetap sabar," sebutnya.
Setelah ada Desa Tamiang, kata Murad, belum pernah Sungai Sutam banjir. Apalagi banjir bandang.
"Ini baru pertama kejadian sejak desa ini ada," jelasnya.
Murad hanya bisa pasrah melihat kondisi rumahnya yang hancur rata dengan tanah.
"Keluarga dekat kita ada enam rumah yang kondisinya hancur dan tidak bisa dipakai lagi," keluh Murad.
(ATS/RZD)