Kapolsek Medan Baru, Kompol Teuku Fathir (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Petugas kebersihan Pemerintah Kota (Pemko) Medan dari kelompok Melati menjadi korban pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jalan Agus Salim Medan, Selasa (4/1) pagi.
Juminten yang kesehariannya bekerja sebagai penyapu jalan di kawasan Jalan Sudirman Medan harus merelakan sepeda motor metik dengan nomor polisi BK 5053 MBH setelah dua lelaku mencurinya di Jalan Agus Salim Medan sekitar pukul 06.30 WIB.
"Tadi pagi saya mau membersihkan (menyapu) di Jalan Agus Salim dan kereta (sepeda motor-red) saya parkirkan di depan rumah yang ada di sekitar Jalan Agus Salim. Namun setelah saya kembali lagi saya lihat kereta saya sudah tak ada lagi," kata Juminten.
Melihat sepeda motornya hilang, korban langsung membuat laporan ke Polsek Medan Baru untuk ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
Juminten menyebut bukan kali ini saja sepeda motornya hilang, melainkan sudah dua kali.
"Pada tahun 2017 saya juga jadi korban begal di kawasan Amplas dan sudah melaporkan kejadian tersebut. Namun sampai sekarang belum menemukan titik terang dan kasusnya tidak jelas," jelasnya.
"Saya berharap ini bisa terungkap dan polisi bisa menangkap pelakunya," pinta Juminten.
Sementara itu Kapolsek Medan Baru, Kompol Teuku Fathir, mengatakan bahwa pihaknya langsung menindaklanjuti laporan tersebut.
"Kita sudah menerima laporannya dan sudah melakukan olah TKP," ucapnya kepada wartawan di Warkop Jurnalis Medan.
Dari hasil olah TKP, kata Fathir, pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV yang berada di lokasi kejadian.
"Kita amankan CCTV dan dari CCTV kita lihat ada dua pelaku yang melakukan aksinya tersebut dan kita akan melakukan penyelidikan untuk menangkap pelakunya," ujarnya.
Fathir mengungkapkan bahwa dari rekaman CCTV tampak salah seorang pelaku mengambil sepeda motornya dengan cara merusak kunci stang kemudian membawanya kabur ke arah Jalan A. Rifai.
"Di CCTV ada dua pelaku pria yang mengendarai sepeda motor dan mengambil sepeda motor korbannya dengan cara merusak kunci stang. Kita harap kasus ini segera kita tuntaskan," tandasnya.
(JW/EAL)