Anggota DPRA, Jauhari Amin mengalami luka di bagian kepala saat menerobos arus banjir di Aceh Tamiang (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Kuala Simpang – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Jauhari Amin bersama timnya rela menerobos banjir di kawasan Kampung Bundar, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang demi menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat.
Namun nahas politisi Gerindra yang akrab disapa Pak Haji ini harus dilarikan ke RSUD Aceh Tamiang setelah mengalami luka di bagian kepala akibat kecolok besi pilar bangunan. Luka robek itu pun harus dijahit oleh dokter.
Zahlul Pasha, salah seorang tim Jauhari Amin di Karang Baru, Rabu (5/1) mengatakan, insiden tersebut terjadi, Senin (3/1) sore saat Jauhari Amin menyusuri permukiman yang terendam banjir. Ketika itu Jauhari ingin menyerahkan bantuan sosial bahan pangan berupa beras dan mi instan.
"Kedalaman air mencapai 1 meter, sehingga Pak Haji (Jauhari Amin) harus melalui jalan alternatif. Pak Haji jalan melalui ruko yang sedang dibangun jadi rupanya ada material besi pilar di sela dinding kena bagian kepala,” kata Zahlul.
"Kenak-nya saat akan naik ke bangunan ruko, Pak Haji tidak melihat ada satu batang besi menjulur ke luar. Karena besinya runcing kena kepala langsung mengucurkan darah segar," tambahnya.
Akibat insiden itu, tim Jauhari Amin terpaksa menghentikan penyaluran bantuan kepada korban banjir. Kondisi anggota dewan asal Dapil 7 itu harus segera dirawat.
"Secara pribadi Pak Jauhari tidak bisa melanjutkan kegiatan, tapi bantaun yang ada tetap dibagikan kepada warga yang membutuhkan," ungkap Zahlul.
Sebelum cedera Jauhari Amin mengatakan, bantuan sosial yang akan ia salurkan sifatnya mendadak, bersamaan saat dia menghadiri acara undangan pesta pernikahan di Karang Baru. Di mana lingkungan sekitar Karang Baru dilanda banjir besar.
“Di benak saya, warga korban banjir pastinya membutuhkan logistik makanan. Makanya kami berinisiatif menyalurkan bahan kebutuhan pokok," ujar Jauhari Amin.
Informasi diperoleh kondisi Jahuari Amin kemarin dilaporkan sudah selesai menjalani perobatan, namun masih harus dirawat di rumah sakit Kota Langsa dekat kediamannya.
(DHS/RZD)