Nasir Djamil: Kalau Pemprov Aceh Tidak Sanggup Lapor Sama Kami

Nasir Djamil: Kalau Pemprov Aceh Tidak Sanggup Lapor Sama Kami
Anggota DPR RI Nasir Djamil meninjau tanggul jebol di pesisir Aceh Tamiang yang masih meluap, Kamis (6/1). (Analisadaily/Dede Harison)

Analisadaily.com, Kuala Simpang – Kader Partai Keadilan Sejahtera, Muhammad Nasir Djamil mengatakan, harus ada upaya bagaimana arus sungai Aceh Tamiang di kawasan tanggul jebol bisa dikendalikan. Salah satu upaya itu dengan menata ulang kembali daerah aliran sungai (DAS).

"Bisa jadi kemudin aliran sungai misalnya dilempangkan/luruskan sehingga itu akan bisa memecahkan arus. Lalu kemudian baru tanggul sungai diperbaiki kembali. Memperbaiki tanggul tanpa upaya untuk mengendalikan arus dikhawatirkan tanggul akan hancur kembali," Nasir Djamil saat meninjau tanggul sungai jebol di pesisir Kampung Teluk Halban dan Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang, Kamis (6/1).

Sebelumnya ia menyapa warga di dapur umum pengungsian sembari menyalurkan bantuan sandang pangan di Kampung Cinta Raja yang terimbas banjir terparah.

Di mana dampak tanggul jebol tersebut telah meremdam sedikitnya 30 desa di Kecamatan Bendahara dan memaksa penduduknya mengungsi selama berhari-hari. Diketahui banjir di Aceh Tamiang terjadi sejak Minggu (2/1) diawali hujan deras hingga memicu sungai di hulu dan hilir meluap.

Dia menuturkan, sebenarnya bencana alam seperti banjir tidak bisa dihindari. Jadi yang harus dirancang adalah melakukan mitigasi mengurangi risiko bencana akibat banjir yang dialami masyarakat.

Oleh karena itu, pengendalian arus sungai dan pembuatan tanggul paling tidak akan melindungi kampung-kampung yang ada di kawasan pesisir Sungai Iyu Bendahara tersebut.

“Oleh karena itu harapan kita kepada pemerintah provinsi Aceh dan pemerintah pusat agar bisa memperhatikan kondisi ini, karena kewenangan masalah sungai ini bukan di kabupaten,” ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ini.

Nasir menyarankan, kalau memang pemerintah provinsi Aceh tidak sanggup bangun tanggul yang jebol di Aceh Tamiang segera lapor sama DPR RI.

“Iya dong, jangan enggak sanggup perbaiki tanggul malu-malu mintanya, yang menderita masyarakat,” ucap politisi Senayan tersebut.

Ia berujar hari ini cuaca tidak bisa diprediksikan lagi. Kalau dulu diakhir tahun selalu musim hujan dan awal tahun kemarau. Namun sekarang ini bulan Janurai sampai Maret juga curah hujan bisa tinggi.

“Nah, karena itu dengan cuaca yang ekstrem saat ini dibutuhkan penanganan yang serius. Untuk mengingatkan pihak berwenang peran penyiaran dari media massa sangat membantu untuk menyambungkan pikiran warga kampung dengan para penyelenggara pemerintahan baik di daerah, provinsi maupun di tingkat pusat,” ujarnya.

Datok Penghulu (Kades) Kampung Teluk Halban, Amril, berharap secepatnya dapat dilaksanakan pembangunan tanggul di Kampung Teluk Halban. Sebagai seorang pemimpin di kampung Amril dapat meraskana keserahan masyarakat dan para petani sudah sangat memuncak. Pasalnya ekonomi masyarakat sudah cukup melemah akibat bencana banjir yang tidak berkesudahan tersebut.

“Jadi itu saja harapan kami dengan barang kali bisa menjadi penyambung lidah Bapak Nasir Djamil untuk diperjuangkan di pemerintah pusat,” harapnya.

(DHS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi