Ilustrasi - Plat Nomor Putih (CNN Indonesia)
Analisadaily.com, Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan sejumlah inovasi di bidang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor. Pada TNKB atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor baru nantinya bakal dilengkapi dengan chip.
Dilansir dari Detik.com, Jumat (7/1), Kasubdit STNK Korlantas Polri, Kombes Pol Taslim Chairuddin menjelaskan, pergantian plat nomor atau TNKB baru dengan dasar warna putih bakal dilaksanakan secara bertahap.
Penggantian ini diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor yang diundangkan dan berlaku sejak 5 Mei 2021.
"Saat ini kita sedang menunggu proses pengadaan material yang mengikuti aturan pengadaan barang dan jasa pemerintah. Mudah-mudahan di pertengahan tahun 2022 kita sudah mulai menggunakannya," kata Taslim.
Pelaksanaannya di lapangan nanti juga bertahap. Misalnya, mulai dari kendaraan baru daftar, perpanjangan STNK 5 tahunan, balik nama atau perubahan NRKB (Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor).
Selanjutnya, plat nomor warna putih juga akan ditanamkan chip, yang dimaksud chip di sini ialah sistem Radio Frequency Identification atau RFID. Namun dia mengatakan pelaksanaannya merupakan jangka panjang, tidak berbarengan dengan pelaksanaan TNKB warna dasar putih.
"Belum (penerapannya bersamaan dengan TNKB warna putih) masih dalam wacana, chip yang dimaksud adalah teknologi RFID. Jadi RFID tidak berisikan data, melainkan jaringan atau frekuensi yang memungkinkan unit yang terpasang terhubung dengan database kendaraan bermotor (ranmor), sehingga kita tahu persis identitas ranmor maupun kepemilikannya ketika melewati ruas jalan tertentu," jelas Taslim.
Dia menjelaskan, plat nomor dengan teknologi RFID bisa terintegrasi dengan sistem lain seperti pembayaran parkir, tol, hingga memantau pelanggaran pengemudi.
"Wacananya demikian (terpasang pada pelat nomor) RFID itu penting untuk pengembangan aplikasi pemanfaatan database ranmor, seperti ETLE, eToll, ERP, eParking, dan sebagainya. Teknologi RFID sepertinya jauh lebih efektif dan efisien sebagai teknik untuk mengidentifikasi ranmor yang sedang bergerak di jalan," Taslim menandaskan.
(RZD)